Jakarta,GPriority.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan bahwa pemerintah tidak akan ikut campur dalam kongres luar biasa (KLB) yang akan diselenggarakan PSSI dalam waktu dekat.
“Sudah diputuskan, pemerintah tidak akan ikut campur,” kata Menpora ketika diwawancarai setelah pengarahan terhadap atlet binaan Universitas Semarang (USM), Minggu, (30/10).
Zainudin Amali menambahkan, pemerintah tidak akan mengintervensi pelaksanaan KLB PSSI karena hal tersebut merupakan kewenangan federasi sepak bola yang sudah diputuskan dalam statuta.
Sebelumnya, PSSI memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan KLB demi kompetisi Liga Indonesia (Liga 1, Liga 2, dan Liga 3) bergulir kembali.
“Tahapan Kongres Luar Biasa akan kami mulai dengan mengirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan kongres,” kata Ketum PSSI Mochamad Iriawan melalui rilis resmi PSSI, Sabtu, (2/10).
“Exco PSSI memutuskan mempercepat KLB pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya. Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotanya dan karena Exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi yang mewakili anggota PSSI,” tambahnya.
Meski tidak memenuhi persyaratan statuta PSSI tentang penyelenggaraan KLB, Iwan Bule telah mendapat persetujuan dari sebagian besar Exco PSSI.
Menurut pasal 34 statuta PSSI, salah satu syarat penyelenggaraan KLB harus melalui voter. Sejauh ini, baru lima voters PSSI yang menyetujui dari total 87 voters. Kelima voters yang mengajukan KLB itu antara lain Persis Solo, Persebaya Surabaya, Madura United, PSM Makassar dan Persikab Kabupaten Bandung. (Hn.)