Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Lina F | Foto: Aflaha Rizal Bahtiar
Jakarta, Gpriority.co.id— Nadhifa Allya Tsana atau akrab dipanggil Tsana, merupakan penulis yang telah melahirkan banyak karya. Salah satu buku fenomenal nya adalah Geez & Ann.
Di sisi lain, penulis yang juga dipanggil Paus ini sering bercerita melalui podcast audio nya di Spotify, yakni Rintik Sedu yang menjadi medium bercerita.
Mengenai karya buku terbarunya, Ntsana mengangkat tema yang lebih baru dari sebelumnya, salah satunya lewat tema yang mengangkat kebohongan kecil di Pukul Setengah Lima.
Dalam sesi diskusi Pesta Literasi Indonesia yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (1/9), ia mengungkapkan karya yang dia angkat ini berawal dari komentar banyak orang di media sosial. Mulai dari hate comment sampai kebohongan kecil menjadi orang lain.
“Aku mengemasnya itu dengan seseorang yang ingin menjadi orang lain. Awalnya lucu, dan idenya ini muncul ketika aku sadar setiap naik taksi online, aku suka bohong,” ungkap Tsana.
“Pas ditanya supirnya kamu sekolah di mana? Udah nikah belum? Aku bohong. Dan jawabnya ‘Oh iya anak saya udah empat’, ‘Saya masih SMP pak’, ‘Oh saya bekerja di pemerintah pak’,” ungkap Tsana yang disambut gelak tawa peserta yang hadir.
Di buku tersebut, Tsana mengatakan buat sebagian orang kebohongan adalah hal yang menyenangkan untuk berpura-pura menjadi orang lain.
“Karena menurut aku bertukar hidup itu terlalu berat. Kayak pengen jadi dia, tapi nggak mau tukar hidup jadi dia. Jadi pengen sebentar menjadi orang lain, dan itu yang aku bawa di Pukul Setengah Lima bahwa sebagian orang, kebohongan dan kepura-puraan semenyenangkan itu,” pungkas Ntsana.