Jakarta,GPriority.com-Bertempat di Aula Prona Lantai 7, Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Basuki Hadi Tjahjanto pada Selasa (8/11/2022) menyerahkan penghargaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tahun 2022 kepada 5 Daerah. Adapun daerah yang dimaksud adalah: Kabupaten Belu, Kota Pagar Alam, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Sintang.
Dalam sambutannya, Hadi mengatakan, dari sekian banyak daerah hanya 5 daerah yang hingga saat ini masih peduli dan berhasil menjaga lingkungan. “Untuk itulah di HUT Agraria dan Tata Ruang tahun 2022, Kementerian ATR/BPN memberikan anugerah berupa penghargaan Ruang Terbuka Hijau 2022,” jelas Hadi.
Hadi berharap keberhasilan 5 daerah menjadi pelecut semangat kabupaten/kota serta provinsi lainnya untuk turut serta melestarikan dan menjaga lingkungan di tengah pembangunan yang sangat pesat ini.
Salah satu penerima penghargaan Ruang Terbuka Hijau dari ATR/BPN, Pemkab Banyuwangi mengucapkan terima kasih karena daerahnya dipilih menjadi pemenang di Anugerah RTH. Menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi, Dwi Yanto yang hadir mewakili bupati Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd mengatakan, Penghargaan ini diberikan atas komitmen Banyuwangi menyediakan 20 persen Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik di wilayah perkotaan.
“Menyediakan ruang terbuka hijau di tengah perkotaan ini, tidaklah mudah. Apalagi di tengah kebutuhan atas lahan yang terus meningkat. Perlu komitmen kuat bisa mewujudkan RTH secara ideal,” jelas DWi Yanto.
Penyediaan RTH sendiri merupakan amanat dari Undang Undang Nomor 26/2007 tentang Penataan Ruang. Dalam regulasi tersebut, pemerintah harus menyediakan 20 persen RTH publik dan 10 persen untuk RTH privat. Amanat tersebut diwujudkan secara bertahap oleh Pemkab Banyuwangi dari 2011 dan tercapai pada tahun ini.
Wilayah perkotaan di Banyuwangi mencapai 15.319,53 Hektar. Sehingga RTH Publik yang harus dipenuhi minimal mencapai 3.063,91 hektare. Pada 2011, RTH di Banyuwangi baru 2.526,85 atau sekitar 16,49 persen. Pada 2021, meningkat jadi 2.539,72 hekatre atau sebesar 16,58 persen.
“Alhamdulillah, tahun ini sudah terpenuhi sebesar 3.091,49 hektare atau 20,18 persen,” ujar Dwi menutup siaran persnya. (Hs.Foto. Humas ATR BPN)