Kabupaten Solok Selatan Belajar dari MPP Kota Pekanbaru

Pekanbaru, Gpriority.com – Sejak diresmikan pada 2019 lalu, Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru memiliki tenant layanan terlengkap diantara 14 MPP lainnya. MPP Kota Pekanbaru bahkan menjadi rujukan dalam pengembangan dan penyelenggaraan pelayanan publik oleh berbagai Kabupaten/Kota di Indonesia. Pada Kamis (19/01) giliran Bupati Solok Selatan, H.Khairunas, S.IP, M.Si yang menyambangi MPP Kota Pekanbaru.

Kedatangan Bupati Solok Selatan disambut langsung Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, S.STP.,MAP. Bupati Khairunas, S.IP, M.Si saat itu didampingi Wakil Bupati Ir. H. Yulian Efi dan rombongan Pemkab Solok Selatan. Adapun Muflihun turut didampingi istri Raja Rila Muflihun, Pj Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Asisten I Setdako Syofaizal dan jajaran. Muflihun menjelaskan, selain bersilaturahmi, Rombongan Pemkab Solok Selatan juga melihat bagaimana pelayanan di MPP Pekanbaru. “Kira – kira ada hal yang baik dapat diterapkan di daerah tetangga kita di Kabupaten Solok,” katanya.

Sebagai informasi, selama ini MPP Kota Pekanbaru menjadi pusat belajar dan menggali informasi terkait pengembangan penyelenggaraan pelayanan publik oleh berbagai kabupaten/kota di Indonesia. Sejak diresmikan pada 2019 lalu, MPP Pekanbaru sudah memiliki tenant layanan terlengkap diantara 14 MPP lainnya. Hingga kini MPP Pekanbaru terus dalam masa pengembangan demi pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat. Adapun total tenant yang telah beroperasi dalam MPP Pekanbaru sekitar 44 tenant. Torehan itu membuat MPP Pekanbaru menjadi percontohan nasional, sehingga banyak dijadikan studi tiru oleh Pemkab/Pemko se-Indonesia.

Bupati Solok Selatan pun mengakui hal tersebut serta mengapresiasi pelayanan MPP Pekanbaru. “Layanan disini memang lebih baik, ada beberapa point pelayanan publik yang akan coba kami terapkan di Solok Selatan,” ujarnya. Selain membahas pelayanan, Antara Kota Pekanbaru dan Kabupaten Solok Selatan juga membahas intruksi Pemerintah Pusat terkait kerjasama daerah tetangga dalam mengendalikan inflasi daerah. “Tanah kita mungkin tak sesubur di Sumatera Barat, jadi kami tadi membahas kerjasama dibidang bahan pokok seperti padi, jagung dan lain sebagainya. Semoga dengan kerjasama yang akan kami cari formulanya nanti, harga sembako di Pekambaru tetap stabil,” pungkas Muflihun. (Kominfo8/RD2/PS)