Jakarta, GPriority.com- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menggelar kick off Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembentukan Desa Antikorupsi 2022 dengan tema “Berawal dari Desa Kita Wujudkan Indonesia Bebas dari Korupsi” pada Selasa (7/6).
Dalam kick off Bimtek pembentukan Desa Antikorupsi, Desa Detusoko Barat, Pulau Flores, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur masuk dalam daftar 10 percontohan desa antikorupsi di Indonesia dan menjadi satu-satunya desa di NTT yang masuk dalam daftar tersebut.
Terpilihnya Desa Detusuko Barat sebagai percontohan desa antikorupsi merupakan bagian dari implementasi good governance, keterbukaan informasi, transparansi, dan ruang partisipasi bersama.
Tujuan program desa antikorupsi adalah menyebarluaskan tentang pentingnya membangun integritas dan nilai-nilai antikorupsi kepada pemerintah dan masyarakat desa, memperbaiki tata laksana pemerintahan desa yang berintegritas
Desa Detusoko Barat sendiri menjadi salah satu desa dengan keterbukaan informasi terbaik. Dalam mendukung keterbukaan informasi, Detusoko Barat telah menyiapkan webiste desa, facebook, instagram, dan memfasilitasi terbentuknya regulasi yang mengarah pada desa antikorupsi.
Desa ini juga mampu mengolah potensi desa dan memberi ruang partisipasi masyarakat dengan baik melalui pengoptimalan dana desa untuk pengembangan sektor pariwisata dan UMKM lokal.
Pagu Dana Desa tahun 2022 telah ditetapkan sebesar 68 triliun rupiah dan dialokasikan kepada 74.961 desa di 434 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Jumlah ini menurun sebesar 4 triliun rupiah dibandingkan pagu Dana Desa tahun lalu.
Secara lengkap Penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2022 diprioritaskan pada tiga poin yaitu pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa, program prioritas nasional sesuai kewenangan desa, dan mitigasi dan penanganan bencana alam dan nonalam sesuai kewenangan desa.
Desa Detusoko Barat memang sudah lama dikenal sebagai desa wisata penyangga Taman Nasional Kelimutu sehingga konsep pengembangan wisata di desa ini selalu berintegrasi dengan desa lainnya.
Dalam pengembangan kualitas wisata di Detusoko Barat, desa ini menawarkan konsep wisata premium ala kampung. Konsep wisata premium ala kampung Detusoko Barat adalah sebuah konsep wisata yang menonjolkan originalitas, lokalitas, keaslian dan keunikan sesui dengan citarasa Flores.
Wisata premium adalah wisata yang menawarkan sebuah pengalaman asli, yakni bagaimana wisatawan yang datang ke Flores tidak hanya menikmati keindahan alam, pantai gunung, dan budaya lokal, namun wisatawan juga bisa mendapat pengalaman hidup seperti orang lokal melalui interkasi, pertukaran pengalaman, edukasi pada nilai-nilai kearifan lokal, serta menggerakan untuk menjaga alam dan budaya bersama.
Detusoko Barat menawarkan pemandangan alam Flores yang dikelilingi areal persawahan bertingkat, tanaman pertanian, dan perkebunan. Melalui potensi wisata alam ini, wisatawan yang datang ke Detusoko Barat bisa menikmati kegiatan seperti susur sawah, panen kopi Detusoko, wisata kuliner, wisata edukasi, dan tarian adat, serta berbagai atraksi lain.
Desa ini juga memiliki spot foto menarik, salah satunya jembatan Kali Loworia yang berwarna warni yang letaknya tepat di tengah persawahan.
Uniknya lagi, ragam aktivitas wisata tersebut tidak sama setiap dusunnya. Masing-masing dusun yang ada di desa memiliki produk wisata yang berbeda, disesuaikan dengan potensi pariwisata yang dimiliki. (Vn.Foto.Istimewa)