Jakarta, GPriority.com-Selain dikenal sebagai tempat wisata, Subang dikenal juga sebagai penghasil ukiran kayu.
Untuk itulah dalam Inacraf 2022 yang berlangsung pada 23 Maret 2022 di JCC, Kabupaten Subang menampilkan ukiran seni kayu khas Subang.
Dijelaskan oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Subang Hj. Yoyoh Sopiah Ruhimat yang ditemui usai acara pembukaan, Subang dikenal sebagai kabupaten penghasil kayu. ” Daripada enggak dipakai maka kami buat seni ukiran kayu,” jelas Yoyoh Sopiah.
Mengenai bentuknya, Yoyoh mengatakan ada pedang dari naga dengan lafaz Arab, ada tempat korek api ukiran wayang dan beragam ukiran lainnya. ” Kami membuat ukiran wayang dan ukiran lainnya yang unik,tujuannya untuk mencirikan ukiran kami dengan lainnya,” jelas Yoyoh.
Mengenai target penjualan, dijelaskan oleh pengrajin kayu ukir asal Subang, Wawan, bahwa untuk saat ini masih online saja. ” Namun Alhamdulillah bersama dengan ibu dekranasda kerajinan ukir kayu beberapa waktu yang sudah bisa diekspor ke Jerman,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Yoyoh, bahwa ekspor tersebut merupakan perdana dan sempat terhenti setelah Pandemi terjadi. ” Melalui Inacraf 2022 ini saya yakin seni ukiran kayu Subang siap kembali mendunia. Apalagi pada tahun ini kita kembali menjalin kerja sama dengan Jerman,” kata Yoyoh.
Yoyoh dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan bahwa Kabupaten Subang memiliki golok terpanjang sedunia yakni 14 meter dengan bobot 1 ton, dan masuk ke dalam rekor Muri.” Golok tersebut pada saat ini tengah disimpan di Museum yang ada di Subang,” kata Yoyoh.
Yoyoh juga menjelaskan bahwa selain ukiran kayu, Subang juga memiliki produk UMKM lainnya seperti makanan,batik dan lain sebagainya
Diakhir perbincangan, Yoyoh mengatakan sangat berharap agar UMKM di Subang menjadi lebih maju, karena sangat membantu perekonomian masyarakat di Kabupaten Subang .(Hs.Foto.Hs)