Turunkan Angka Kematian Ibu dan Stunting, Kemenkes Gelar Gerakan Ibu Hamil Sehat

Jakarta,GPriority.com-Tahun 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan penurunan Stunting sebesar 14 persen, sementara kematian ibu hamil turun 17,3 persen.

Untuk mewujudkan impian tersebut, Kemenkes mulai hari ini (14/12/2022) menggelar gerakan ibu hamil sehat. “Kita ingin memastikan bahwa angka 23 persen ini turun melalui gerakan bumil (Ibu Hamil) sehat,” ujar Dirjen Kesehatan masyarakat dr. Maria Endang Sumiwi, MPH dalam siaran persnya, Rabu (14/12/2022).

Langkah yang dilakukan dalam program tersebut yakni Intervensi spesifik meliputi sebelum lahir dan setelah lahir. Intervensi spesifik sebelum lahir dilakukan pada ibu hamil. Sedangkan setelah lahir pada balita.

”Untuk ibu hamil intervensi spesifik yang dilakukan Kemenkes adalah memberikan tablet tambah darah selama kehamilan, ibu hamil mengonsumsi makanan sesuai rekomendasi serta ibu hamil kurang gizi mendapatkan asupan gizi tambahan. Ini semua diberikan dan dipantau melalui pemeriksaan kehamilan rutin dan kelas ibu hamil,” lanjut dr. Endang.

Kampanye gerakan Ibu hamil Sehat berlangsung hingga 22 Desember 2022, menyasar kepada ibu hamil melalui aktivitas gerakan pemeriksaan ibu hamil minimal 6 kali selama kehamilan termasuk 2 kali dengan dokter dan USG, Semarak Kelas Ibu Hamil (makan bersama, minum tablet tambah darah dan dukungan keluarga/suami), serta Apresiasi dan dukungan Bumil Sehat.

Diharapkan 10.000 puskesmas dan layanan kesehatan lain, serta 1.000 tempat umum serempak melaksanakan kampanye gerakan bumil sehat termasuk tempat-tempat di mana ibu hamil bekerja.

“Ke depan gerakan Ibu hamil sehat ini akan menjadi milik masyarakat untuk mendukung calon ibu mulai dari proses kehamilan agar Ibu hamil yang terhindar anemia dan bayi lahir terhindar dari stunting,” tutur dr. Endang menutup siaran persnya. (Hs.Foto.Humas Kemenkes)