Tingkatkan Hubungan Bilateral Melalui China Homelife Indonesia

Jakarta,GPriority.com-Tak dapat dipungkiri, Indonesia memiliki hubungan bilateral yang cukup bagus dengan China.Itulah yang melatarbelakangi PT Amara Pameran menggelar China Homelife Indonesia.

Andy Wismarsyah, Presiden Direktur PT Amara Pameran Internasional saat membuka acara China Homelife Indonesia optimis bahwa acara ini akan mendatangkan banyak pelaku bisnis untuk melakukan kerja sama bisnis dengan perusahaan China. “China Homelife Indonesia bukan sekadar ajang pameran produk China saja, melainkan juga wadah bagi para pelaku produk lokal dalam menemukan inspirasi dari China untuk mengembangkan produknya agar berdaya saing global seperti produk- produk China.” tutur Andy Wismarsyah.

China Homelife Indonesia digelar pada 31 Agustus – 2 September 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta di area seluas 14.000 m2. Acara ini menjadi pelaksanaan kedua pada tahun 2022 setelah edisi pertama digelar pada bulan Maret lalu.

China Homelife Indonesia sendiri adalah seri pameran dagang khusus global terkemuka untuk produk China yang saat ini diadakan di 13 negara. Selain Indonesia, pameran ini juga diselenggarakan di Polandia, Turki, Brasil, Yordania, Afrika Selatan, India, Dubai, Mesir, Meksiko, Nigeria, Kazakhstan bahkan hingga Kenya.

Selain pameran, China Homelife Indonesia juga akan menyelenggarakan Business Matchmaking yang memfasilitasi kebutuhan pelaku bisnis importir dengan penyedia barang atau produsen dari China. Bagi pengunjung yang ingin menemukan mitra bisnis, caranya mudah, cukup datang ke Matchmaking Area, pengunjung nanti akan didampingi oleh petugas dalam mencari pemasok dengan produk, harga dan kualitas yang paling cocok dengan kebutuhan pengunjung.

Sementara Rahmat Mulyanda, Asisten Deputi Pengembangan Perikanan Budidaya, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang turut membuka acara mengatakan,Tak dapat dipungkiri, produk China telah mendapatkan hati di masyarakat Indonesia sehingga menciptakan pasar tersendiri.

“Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, China menjadi negara importir produk non migas yang utama di tanah air dengan jumlah fantastis. Jumlahnya pun fantastis. Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 4,44 miliar atau setara dengan Rp 63,04 triliun dengan porsi 30,89% dari total impor non migas. Komoditas terbesarnya adalah mesin peralatan, mekanis dan bahkan mesin peralatan elektrik.Sementara menurut data resmi dari China, hubungan perdagangan bilateral Indonesia-China tumbuh hingga 58,6% pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar US$124,4 Triliun. Ekspor China meningkat 48,1% ke US$60,7 Triliun dan impor mencapai 70,1% di angka US$63,8 Triliun,” jelas Rahmat.

Data inilah yang membuat Rahmat yakin China Homelife Indonesia bisa semakin meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan China.(Hs)