Bandung, GPriority.com-Dalam rangka penerapan implementasi Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2022 tentang pedoman analisis jabatan dan analisis beban kerja serta penatausahaan laporan pertanggungjawaban keuangan daerah, Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kutai Timur (Diskominfo Perstik Kutim) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) di Hotel Kimaya Bandung, Jawa Barat.
Acara yang digelar selama 4 hari (2-5 November 2022) diikuti Kadiskominfo Perstik Kutim Ery Mulyadi, seluruh staf Diskominfo Perstik serta Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Kutim.
Ditemui usai acara, Reza staf Diskominfo Perstik Kutim yang merangkap sebagai panitia mengatakan, sesuai dengan temanya, materi yang diberikan tentang peningkatan kapabilitas pegawai, keuangan dan juga radio pemerintah dalam menghadapi tantangan jaman. Untuk pembicaranya: Dr. Dadang Suwanda, SE.,MM.,Ak.,Ak.,CA selaku Dosen STAN (Sekolah Tinggi Akuntasi Negara) dan Eko Budiyanto Koordinator Fungsi Evaluasi Pendidik dan Tenaga Pendidik, Direktorat Evaluasi, BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila).
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Radio Pemerintah Daerah (RPD) Kutai Timur Agus Purnama yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, acara yang digelar oleh Diskominfo Perstik sangat bagus karena materi didalamnya membahas mengenai peningkatan kapasitas radio daerah menjawab tantangan jaman. “Dalam bimtek tersebut dijelaskan, sebagai pengelola radio daerah, kita harus update, harus menyeimbangkan dengan teknologi dan IT. Jadi tidak hanya bisa didengarkan di radio biasa tapi juga internet baik melalui smartphone maupun komputer ,” tutur Agus.
Untuk itu, lanjut Agus, harus digelar pelatihan-pelatihan sehingga pengelola radio daerah bisa menerapkannya. “Ini yang akan dibicarakan dengan rekan-rekan di UPT RPD Kutim sehingga bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi,” tukas Agus.
Ahyar Asdim, staf Prokopim Kutim juga menyambut baik digelarnya acara ini, menurut Ahyar, selain materi banyak kegiatan yang digelar oleh Diskominfo Perstik Kutim seperti Outbound, City Tour dan lain sebagainya. “Ini membuat otak menjadi lebih fresh, karena selain mendapat materi, para peserta juga mendapat hiburan,” jelas Ahyar.
Menutup perbincangan, Ahyar berharap setelah acara ini berakhir, ilmu yang didapatkan bisa langsung diterapkan oleh seluruh peserta.(Hs.Foto.JW)