BANDA ACEH, GPRIORITY.com – SKK Migas bersama KKKS Wilayah Aceh melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi dengan Pj. Gubernur Aceh, Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki, Senin (5/9).
Pertemuan yang berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh tersebut juga dalam rangka memberikan update dan informasi terkait dengan operasional hulu migas di Provinsi Aceh, sekaligus memberikan kabar baik bagi Aceh atas keberhasilan kegiatan pengeboran yang telah dilaksanakan oleh KKKS Premier Oil Harbour Energy dan PHE NSO.
Seperti diketahui bahwa Premier Oil Harbour Energy yang mengelola Wilayah Kerja Andaman 2 telah berhasil melaksanakan pengeboran pada bulan Mei 2022 dengan hasil tes uji alir menghasilkan gas sebesar 27 MMSCFD dan kondesat sebesar 1.884 BOPD.
Sementara itu, PHE NSO juga telah melaksanakan pengeboran sumur NSO-R2 pada Juni 2022 dengan hasil uji kandungan lapisan pertama ditemukan 5 juta standar kaki kubik dan 1.400 BOPD dan hasil uji kandungan lapisan kedua ditemukan 13.74 juta kaki kubik dan 43 BOPD.
Kepala Departemen Operasi SKK Migas Sumbagut, Sebastian Julius menyampaikan update dan capaian pengeboran baik yang telah, sedang dan yang akan berjalan di Provinsi Aceh. Selain itu juga menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan yang telah diberikan Pemerintah Provinsi Aceh.
Sehingga, operasional dapat berjalan lancar sekaligus mengharapkan doa dan dukungan kegiatan yang dilakukan dapat menghasilkan capaian yang baik.
“Alhamduillah, 2 pengeboran yang telah dilakukan pada bulan Mei dan Juni 2022 lalu yakni melalui KKKS Premier Oil Harbour Energy dan KKKS PHE NSO telah mendapatkan indikasi sementara hasil yang positif. Dan tentunya harapan kami keberhasilan ini juga dapat diikuti oleh KKKS lainnya, sehingga dengan penemuan penemuan sumur sumur baik eksplorasi maupun eksploitasi nantinya dapat memberikan kebermanfaatan bagi daerah khususnya Provinsi Aceh”. ujar Sebastian Julius.
Sementara itu Pj. Gubernur Aceh Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki menyambut baik kunjungan yang dilakukan SKK Migas – KKKS Wilayah Aceh.
Dalam pertemuan ini Pj. Gubernur Aceh mengharapkan agar investasi terutama di bidang migas dapat terus ditingkatkan.
“Tentunya dalam kesempatan ini kami mohon bantuan dari sektor hulu migas khususnya SKK Migas dan KKKS agar dengan potensi migas yang besar ini dapat diketahui masyarakat. Sehingga masyarakat dapat teredukasi dengan baik potensi yang ada di Provinsi Aceh. Oleh karena itu komunikasi dapat terus berjalan baik dengan Pemerintah Daerah sehingga dapat miminimalisir potensi kendala dilapangan”. ungkap Achmad Marzuki.
Seperti diketahui, sesuai dengan target Pemerintah untuk produksi 1 Juta barel dan 12 BSCFD di tahun 2030, SKK Migas dan KKKS terus melakukan kegiatan yang massif dan agresif melalui kegiatan eksplorasi dan eksploitasi baik onshore maupun offshore.
Hadir dalam kunjungan tersebut Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut yang diwakili Kepala Departemen Operasi, Sebastian Julius; Wakil Kepala BPMA, M. Najib; Senior Manager Government Affairs Premier Oil Harbour Energy, Buyung Heru Satria; Manager External Relations & Communication Mubadala Petroleum, Arie Nauvel Iskandar; dan Head of Comrel & CID PHR Zona 1, Djulianto Tasmat.