Talkshow Kecantikan DNI Skin Centre, Expert: Tidak Ada Produk Kecantikan Sebabkan Ketergantungan

Jakarta, GPriority.com Setelah 15 tahun hadir sebagai industri di bidang kecantikan, kali ini klinik perawatan kulit, DNI Skin Centre yang juga menjadi rumah dari produk-produk dokter spesialis DNI menggelar talkshow bertajuk “Beauty Business Talk by Skin Expert”, yang berlangsung pada Selasa, 16 Agustus 2022 di Senayan City Atrium, Jakarta.

Lahirnya DNI Skin Centre pada tahun 2010 tidak terlepas dari rasa empati Dr. dr. I Gusti Nyoman Darmaputra kepada masyarakat yang kesulitan dalam menemukan klinik kecantikan dengan harga terjangkau. Sehingga, seringkali kondisi kulit pasien yang ditemuinya sudah cukup parah karena terlambat atau salah penanganan akibat kendala finansial.

Dari situlah kemudian Dr. dr. I Gusti Nyoman Darmaputra tercetus ide untuk membuat klinik kecantikan yang bagus dan mampu menyediakan produk-produk dan obat-obatan langsung dari dokter profesional, namun memiliki harga yang terjangkau.

Dr. dr. I Gusti Nyoman Darmaputra Sp.KK(K), seorang dermatologist, beautypreneur dan pemilik DNI Skin Centre, yang menjadi pembicara dalam talkshow tersebut, menjelaskan kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat tentang produk-produk perawatan dari dokter spesialis yang dianggap menyebabkan ketergantungan

Menurutnya hal tersebut tidak benar. Begitu pula dengan produk perawatam kulit yang menyebabkan iritasi seperti pengelupasan dan kemerahan setelah aktivitas tertentu, sebenarnya disebabkan ketidaksesuaian pada pemakaian produk perawatan kulit.

“Setelah pakai produk perawatan kulit kemudian terkena panas dan iritasi, sebenarnya bukan tidak boleh terkena panas sama sekali, tetapi jenis produknya disesuaikan, dosisnya juga diatur. Salah pengertian jika berasumsi pengelupasan berarti produknya bagus. Secara teori, memang ada pengelupasan kulit, tapi seharusnya tidak sampai terlihat,” jelas Dr. dr. I Gusti Nyoman Darmaputra Sp.KK(K) pada acara “Beauty Business Talk by Skin Expert” with DNI Skin Centre.

Kesesuaian dalam penggunaan produk kecantikan seperti yang dimaksud oleh Dr. dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, yakni secara produk, dosis, dan pemakaiannya telah sesuai dengan anjuran dokter. Jika hal tersebut telah dilakukan, maka pemakaian produk atau obat-obatan untuk kecantikan akan aman.

“Misalnya kita pakai krim pemutih lebih banyak dari saran dokter agar lebih cepat memberikan efek. Nah, yang seperti ini salah total. Kalau terlalu banyak pakainya, akibatnya bisa iritasi.”

Dr. dr. I Gusti Nyoman Darmaputra menjelaskan, jika memang tidak ada perubahan setelah menggunakan produk kecantikan, namun malah memberi efek kurang baik, bisa saja disebabkan karena iritasi ringan pada kulit. Jika pemakaian tetap dilanjutkan, kulit akan semakin kering, mengelupas, dan kemerahan.

Namun, jika efek iritasi sudah terlanjur dialami, dapat diatasi dengan mengurangi dosis pemakaian, menggunakan obat anti radang atau berhenti menggunakan produk untuk sementara waktu, kemudian menggunakan krim pelembab. Menurutnya, dengan begitu kulit dapat kembali normal.

Oleh karena itu, Dr. dr. I Gusti Nyoman Darmaputra menyampaikan pentingnya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk skincare. Dengan demikian, dokter bisa memberi saran pemakaian produk skincare berdasarkan kondisi dan kebutuhan kulit.

“Kalau tidak cukup hanya pakai skincare, bisa datang langsung ke klinik. Karena terkadang ada beberapa permasalahan tertentu yang hanya bisa diatasi lewat perawatan di klinik.”

DNI Skin Centre sendiri merupakan klinik perawatan kulit kenamaan yang pendiriannya berawal dari produk-produk kecantikan yang dibuat oleh dr. Dharmada, seorang dokter spesialis kulit pada tahun 2004. Kemudian di tahun 2007, sebuah klinik kecantikan dibangun di Bali dan dikembangan lagi oleh anaknya, Dr. dr. I Gusti Nyoman Darmaputra Sp.KK(K) setelah lulus menjadi dokter spesialis kulit.

Dengan menonjolkan produk-produk dokter spesialis dengan harga terjangkau, DNI Skin Centre berupaya memberi pelayanan maksimal dengan harga murah. Mulai dari konsultasi gratis berkonsep chatting via online maupun offline, hinga paket produk yang hanya berkisar 200 – 300 ribu rupiah.

Selain itu, DNI juga menjual produk skincare teregistrasi BPOM. Pasien yang memiliki keluhan lebih juga bisa diberi produk racikan sesuai pengawasan, dibuktikan dengan label biru pada kemasan produk.

Saat ini, DNI Skin Centre telah menjadi salah satu pusat perawatan kulit kenamaan di Indonesia dengan memiliki 15 cabang di Bali dan beberapa cabang di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Palembang, Ambon, dan Kalimantan Barat. Total DNI Skin Centre memiliki 33 klinik yang tersebar di Indonesia. (Vn)