Mahulu,GPriority.com-Jum’at (14/10/2022) Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh bersama wakilnya Yohanes Avun membuka Festival Hudoq Pekayang 2022 di Kampung Datah Naha, Kecamatan Long Pahangai. Pembukaan ditandai pemukulan Tetabuhan Tuvung diiringi Tawak oleh orang nomor satu dan dua di Pemerintahan Mahulu.
Dalam sambutannya, Bupati Bonifasius mengatakan, setelah tertunda selama 2 tahun akibat Covid-19. Gelaran yang rutin diadakan setiap tahunnya menjelang musim menanam padi kini kembali digelar. “Untuk itulah kita harus bersyukur,” ucapnya.
“Setiap tahunnya, Hudoq Pekayang digelar bergantian oleh 13 kampung di Kecamatan Long Pahangai. Gelaran ini diisi dengan berbagai tarian dan musik khas Suku Dayak seperti Tari Hudoq diselingi petikan Sapeq. Makna dari gelaran ini memohon berkat Tuhan agar padi yang ditanam menghasilkan bulir yang berlipat hingga membawa kemakmuran bagi masyarakat,” jelasnya.
Bupati Bonifasius dalam sambutannya juga mengatakan bahwa festival yang digelar selama 2 hari (14-15 Oktober 2022) telah berhasil menghentak Mahulu. Ini terlihat dari ratusan warga yang memadati Kampung Datah Naha di hari pertama (14/10/2022). “Harapan saya setelah festival ini selesai bisa dijadikan pembangkit di sektor pertanian yang sempat menurun hasil panennya akibat Covid-19,” tutur Bonifasius mengakhiri sambutannya.
Tak lama kemudian semua penari dan masyarakat tumpah ruah di lapangan Kampung Data Naha. Entakkan kaki dan lengkingan teriakan para penari diiringi tetabuhan irama Tuvung dan Tawak membakar semangat mereka untuk menari dari siang hingga malam hari.
Melalui siaran persnya secara tertulis pada Selasa (18/10/2022), Plt Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mahakam Ulu,Lawing Ngau.S.PD menjelaskan mengenai pemilihan lokasi Festival Hudoq Pekayang 2022 di Kampung Datah Naha. “Berdasarkan hasil keputusan Musyawarah Adat yang digelar beberapa waktu yang lalu, Datah Naha terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan. Alasannya karena Datah Naha sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani,” ujarnya.
Mengenai tanggalnya 14 hingga 15 Oktober 2022, Lawing Ngau mengatakan bahwa tanggal dan bulan tersebut dipilih karena masyarakat tidak terganggu dengan aktivitasnya yang rata-rata sebagai penanam padi.
Untuk susunan acara, Lawing Ngau mengatakan, dimulai dengan sesi Makaan Hudoq (santap Hudoq). Yakni memberi makan para penari topeng Hudoq dan Hudoq Ayaq (patung hudoq besar) sebagai syarat. Salah satu menunya adalah ketan.
Selanjutnya Tengaran Hudoq (bicara hudoq dan Metang Hudoq). Pada prosesi ini, para tetua adat berbicara dalam bahasa Hudoq untuk memberitakan maksud kedatangan. Perwakilan Hudoq dan petinggi kampung duduk di atas gong. Setelah disampaikan maksud dan tujuannya, para penari Hudoq lainya bersorak dalam bahasa Hudoq. Disambung dengan perwakilan Hudoq tuan rumah menari.
Terakhir adalah Ngarang Hudoq. Pada prosesi ini setiap perwakilan Hudoq masing-masing kampung menari bergantian dengan membuat lingkaran di tengah lapangan mengelilingi Hudoq Besar.
Lawing Ngau yakin selain membangkitkan pertanian, Festival Hudoq 2022 juga sebagai gerbang masuk kembalinya wisatawan domestik dan mancanegara ke Mahulu. “Kemarin saya melihat ada wisatawan mancanegara dan juga asing. Kami berharap festival ini bisa menjadi pintu masuk bagi wisatawan untuk singgah ke Mahulu. Pemandangan alam di Mahulu tidak kalah indahnya dengan daerah lainnya, sebut saja Kawasan Bukit Karst Long Apari,Air Terjun Kenheq dan wisata lainnya,” tutup Lawing Ngau.(Hs.Foto.dok.Prokopim Mahulu)