Jakarta, GPriority.com – Hadir membawa kerajinan keramik yang telah mendunia, pelaku usaha kerajinan tersebut turut meriahkan International Furniture Expo (IFEX) 2022 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta.
Menampilkan produk unggulan berupa kerajinan dari tanah liat, Risman Wijaya Keramik yang berdiri sejak 1993 ini mengaku produknya telah melalui quality control sebelum dikirim.
“Kita sudah kirim ke Polandia, ke Swiss dengan menggunakan QC itu. Barang di drop test dulu, jadi kita tahu barang kita kuat atau tidak dan ternyata lolos. Sekarang Alhamdulilah sudah 8 kontainer dikirim,” kata Devira, Sales Marketing Risman Wijaya Keramik saat diwawancarai pada Kamis (18/8/2022).
Keunggulan lain dari produk tanah liat yang dihasilkan ialah telah melalui bakaran 900 derajat celcius, sehingga tanah liat mengalami kepadatan, keras, dan permanen. Dari segi materialnya sendiri, tanah liat mampu menyerap air. Cocok dijadikan pot tanaman dibandingkan bahan plastik.
Selain itu, material tanah liat memiliki tekstur yang lengket dan mudah dibentuk. Namun mudah pecah dan proses pengeringannya cukup lama.
Untuk mempercantik sekaligus meningkatkan nilai jual keramik, perusahaan asal Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta ini melapisinya dengan finishing kayu melamine. Dia menyebut proses ini dilakukan akibat pembeli pernah komplain lantaran permukaan keramik yang belum di cat berkerikil dan kasar.
“Soalnya kalau sekarang tanahnya memang kurang bagus. Kalau dulu lembut permukaannya. Kalau sekarang yang baru keluar dari tungku, memang ada pori-porinya dan agak kasar. Ada batu-batu yang kecil.”
“Kalau di cat kan kasarnya tidak kelihatan. Kalau masih terakota warna merah, seperti pot. Biasanya orang tidak mewarnai itu. Masih warna merah original, itu akan kelihatan.” lanjutnya.
Adapun usaha yang telah dijalani turun temurun ini menurut Devira mengalami kendala pada sumber daya manusia. Pasalnya, kaum muda yang seharusnya menjaga regenarasi, saat ini disebut kurang tertarik pada industri keramik. (Vn.Foto.Vn)
