Jakarta,GPriority.com-Pandemi Covid-19 memaksa petani di Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mengembangkan tanaman pangan selain padi dan jagung. Berdasarkan kajian maka sorgum menjadi pilihan alternatif.
Inilah yang dikatakan oleh Drs. Muhamad Djudul, M.Si, Kepala Dinas Peternakan dan tanaman Pangan yang ditemui disela-sela acara Gebyar Wisata Nusantara (GWN) pada Jum’at (1/7/2022).
” Sebagai produk unggulan, sorgum yang sudah diolah kami pamerkan di acara ini. Olahan sorgum diambil dari UMKM ,”tukas Muhamad Djudul.
Selain sorgum, Distanak Sultra juga menampilkan abon sapi dan sarang burung walet.
Muhamad Djudul dalam kesempatan itu juga menjelaskan untuk meningkatkan hasil pertanian dan peternakan, Distanak selalu melakukan inovasi baru salah satunya meluncurkan aplikasi bernama Geospasial Sistem Infiormasi Prasarana dan Sarana Pertanian (GISINFOSP) pada 26 Agustus 2021 lalu.
Aplikasi yang diluncurkan di Hotel Zahra, Kota Kendari, itu menyediakan seluruh informasi terkait kegiatan di Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Distannak Sultra. Pemanfaatan teknologi informasi ini merupakan proyek perubahan yang digagas Kepala Bidang PSP Distannak Sultra Endah Susilowati, S.TP., MM.
Proyek perubahan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Administrator yang sedang diikuti Kepala Bidang PSP Distannak. Pada prinsipnya, aplikasi ini bertujuan meningkatkan layanan informasi terutama bidang prasarana dan sarana pertanian ke masyarakat.
Muhamad Djudul juga mengatakan terkait dengan PMK, Alhamdulillah belum masuk ke Sultra. ” Dokter hewan pun telah menelusuri bahwa sapi yang akan dijadikan kurban tidak ditemukan PMK. Dengan demikian Distanak menyatakan bahwa PMK masih belum ditemukan di Sultra,” tutup Muhamad Djudul.(Hs.Foto.Hs)