Jakarta,GPriority.co.id – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah meresmikan sejumlah nama baru dalam Reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada hari Rabu, (15/6) di Istana Negara, Jakarta.
Jokowi menunjuk Wempi Wetipo sebagai Wamendagri, Afriansyah Noor sebagai Wamenaker, dan Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional.
Dari tiga nama tersebut, ada satu sosok anak muda yang menarik perhatian, ia adalah Raja Juli Antoni politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Juli Antoni menjabat sebagai Dewan Pembina PSI.
Raja Juli Antoni, lahir di Pekanbaru, Riau pada 13 Juli 1977 (44 tahun). Juli Antoni merupakan putra dari Raja Ramli Ibrahim, tokoh masyarakat Riau yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau.
Juli Antoni merupakan lulusan Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat. Setelahnya, ia berhasil menyelesaikan pendidikan S1 di UIN Jakarta (IAIN Syarif Hidayatullah) dengan gelar Sarjana Ilmu Al-Quran dan Tafsir, S2 di Universitas Bradford, Inggris dan S3 di Universitas Queensland, Australia.
Perjalanan karier Raja Juli Antoni di dunia politik dapat dilihat jejaknya dari berbagai organisasi yang pernah ditempuhnya. Ia pernah menduduki posisi sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa (PP-IPM).
Selain mantan Ketum PP-IPM, ia juga pernah ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute, organisasi yang didirikan oleh mantan Ketum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif.
Di tahun 2009, ia sempat menjadi calon anggota legislatif untuk Pemilu Legislatif dari PDI Perjuangan Dapil (Daerah Pemilihan) Jawa Barat IX yang meliputi Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka.
Juli Antoni juga sempat ditunjuk sebagai calon Ketum PP Muhammadiyah periode 2015-2020, namun ia mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi untuk tugasnya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI bersama politikus muda lainnya.(Hn.)