Jakarta,GPriority.com-Dalam rangka mempercepat pembangunan wilayah adat Bomberay (Kabupaten Fakfak, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Teluk Wondama, dan Kabupaten Teluk Bintuni) di Provinsi Papua Barat, dan sejalan dengan RPJMN 2020-2024 dan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat 2021-2041 beserta Rencana Aksi 2023- 2024.Kementerian PPN Bappenas mengundang 4 bupati (Fakfak,Kaimana,Teluk Bintuni dan Teluk Wondama) di kawasan tersebut untuk melakukan sharing sessions.
Tak hanya itu dalam _sharing sessions_yang digelar di Ruang SS Lantai 2 Gedung Bappenas, Jakarta, Jum’at (29/7/2022) membahas juga desain pembangunan wilayah adat Bomberay yang terpadu, holistik dan terukur, dengan mendengar aspirasi publik.
Nampak hadir dalam pertemuan tersebut, Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos., M.Si.,. Ditemui usai acara, Bupati Untung Tamsil mengatakan, bahwa pertemuan ini merupakan aspirasi dari masyarakat yang ada di wilayah adat Bomberay menginginkan ada Daerah Otonomi Baru (DOB). ” Karena ini sesuai dengan undang-undang, kami pun meresponnya secara positif,” kata Bupati Untung Tamsil.
” Kenapa demikian karena DOB merupakan pintu masuk sebuah ruang yang memperpendek rentan kembali akses pembangunan secara integrasi. Kita tahu wilayah Papua ini sangat luas. Kami di Papua Barat pun demikian, oleh sebab itu sesuai dengan amanat undang-undang, momen ini dimanfaatkan secara baik,” jelas Bupati Untung Tamsil.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Fakfak pun sepeti dijelaskan Bupati Untung Tamsil memberikan dukungan. ” Kami mendukung masyarakat adat yang telah mendorong percepatan DOB ini. Kamu berharap tidak hanya pemerintah saja yang memberikan dukungan ini, tetapi masyarakat adat juga harus memberikan dukungan yang sama terkait DOB ini,” ucap Bupati Untung Tamsil.
Mengenai persiapannya, Bupati Untung Tamsil mengatakan bahwa tim percepatan DOB sudah terbentuk dan melibatkan 4 kabupaten. ” Bahkan di setiap kabupaten wilayah juga sudah dibentuk koordinator-koordinator wilayahnya. Saat ini tim telah mendatangi Bappenas untuk menyampaikan beberapa rancangan dari sisi kajian ilmiah, dokumentasi kajian ilmiahnya untuk menjadi pertimbangan khusus oleh pemerintah pusat. Yang jelas dengan adanya semangat ini,Pemkab Fakfak memberikan support. Karena kami melihat inilah momen yang tepat untuk memperpendek rancang kendali untuk akses pembangunan di wilayah Papua Barat.Masih banyak saudara kita di gunung,pantai dan lembah-lembah yang harus diberikan sentuhan program,” ucapnya.
” Kalau Propinsi Bomberay Raya jadi terbentuk maka saya yakin wilayah Papua Barat, 5 hingga 10 tahun ke depan sudah bisa mendapatkan kesejahteraan,” jelasnya.
Menutup perbincangan, Bupati Untung Tamsil mengatakan, bahwa setelah disetujui Bappenas, tim berencana akan melanjutkan ke DPR ri komisi II untuk menyampaikan aspirasi terkait DOB baru. ” Pertemuan ini sementara diagendakan karena DPR RI masih reses. Namun ada kemungkinan di bulan Agustus, namun untuk tanggalnya mengikuti perkembangan,” tutup Bupati Untung Tamsil.(Hs.Foto.Hs)