Jakarta, Gpriority.com Media internasional CNN telah meliris daftar makanan 50 terenak di dunia dan diposisi 11 adalah makanan dari Indonesia. Ya, ialah rendang. Salah satu makanan Indonesia yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya.
Makanan berbahan dasar daging sapi, kambing, ayam, atau telur ini merupakan makanan khas daerah Minangkabau, Sumatera Barat yang membutuhkan banyak rempah-rempah untuk memasaknya. Akhir-akhir ini rendang menyita perhatian publik akibat polemik rendang babi. Pro dan kontra pun terus berlanjut hingga Kementerian Agama RI memberikan imbauan kepada RM Padang untuk segera mengajukan sertifikasi halal.
Lantas sebenarnya apa saja daya tarik makanan khas Minangkabau ini?
1.Butuh Waktu Lama untuk Memasaknya
Untuk mendapatkan rasa rendang yang sangat lezat membutuhkan waktu yang lama ketika proses memasaknya. Diketahui bahwa untuk mendapatkan tekstur daging yang empuk dibutuhkan waktu memasak 4-6 jam. Hal itu tergantung apakah ingin memasak rendang kering atau basah. Jika ingin rendang kering durasi yang dibutuhkan 5-6 jam dan jika ingin rendang basah maka cukup 4 jam saja.
2.Hidangan Wajib Saat Lebaran
Umat muslim di Indonesia sudah pasti tidak ketinggalan menu yang satu ini ketika merayakan hari Raya Idul Fitri. Rasanya yang lezat membuat makanan ini menjadi hidangan spesial saat lebaran.
3.Rasanya yang Mendunia
Citarasa rendang tidak hanya cocok di lidah masyarakat Indonesia, tetapi juga lidah orang-orang luar. Alasan inilah yang menjadikan rendang masuk dalam daftar makanan terenak di dunia dan di akui oleh UNESCO. Rasa rempah-rempah yang kuat dan santan yang gurih meresap sempurna pada daging sapi pilihan hingga menjadi hidangan yang luar biasa.
Masyarakat Indonesia khususnya Minangkabau patut berbangga pada hidangan satu ini. Masih banyak makanan khas Indonesia lainnya yang tidak kalah lezat dan perlu dilestarikan. (Gs)
