Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Gubernur Ali Mazi dan Wagub Lukman Abu Nawas

Sultra,GPriority.com-Tidak terasa 4 tahun sudah Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas yang berakronim AMAN memimpin Sulawesi Tenggara (Sultra).

Guna memperingati 4 tahun kepemimpinannya, AMAN menggelar ekspose kemajuan pembangunan empat tahun masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2018 – 2023 secara Hybrid melalui online untuk media massa di luar Sultra dan Offline bagi media massa di Sultra. Untuk offline acara yang digelar pada Senin (5/9/2022) diadakan di salah satu hotel yang berada di Kendari.

Saat memberi sambutan, Gubernur Ali Mazi menyampaikan secara singkat capaian dengan indikator yang bersifat makro, khususnya dalam 1 tahun terakhir pemerintahannya adapun diantaranya adalah.” Pertama pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara pada tahun 2021 kembali meningkat menjadi 4,10 persen setelah sebelumnya mencapai angka minus 0,65 persen akibat pandemi Covid-19,” ucapnya.

Kedua, tingkat pengangguran terbuka yang sempat mencapai 4,5 persen pada tahun 2020 akibat pandemi covid-19.Ketiga, ketimpangan pendapatan tahun 2021 masih berkisar pada sekitar angka 0,3, yakni tercatat 0,390. Angka ini menunjukan bahwa tingkat ketimpangan pendapatan penduduk di daerah tergolong sedang.

Keempat, dari sisi produksi, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan masih tetap memberikan kontribusi paling dominan terhadap PDRB Sulawesi Tenggara, yakni sebesar 23,80 persen pada tahun 2021.Kelima, kondisi pembangunan manusia Sultra tahun 2021 sangat menggembirakan yang ditunjukan oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 71,66 poin (meningkat dari tahun 2020 sebesar 71,45 poin) dengan pertumbuhan rata-rata 0,80 persen melebihi target RPJMD sebesar 70,60 poin.“Capaian tersebut, merupakan salah satu keberhasilan di bidang pendidikan dan peningkatan SDM yang cukup baik, karena pada periode 2012-2017, IPM Sultra berstatus “sedang”,” ujar Ali Mazi.

Sedangkan pada tahun 2018-2020 meningkat statusnya menjadi “tinggi”. Hal ini kemudian berdampak pada peningkatan angka rata-rata lama sekolah dari 8,46 tahun pada tahun 2019 menjadi 9,41 tahun di tahun 2020.

Ali Mazi juga mengatakan Khusus program unggulan berupa pembangunan 3 (tiga) infrastruktur, hingga tahun keempat ini tetap berjalan dengan baik. Pembangunan jalan Kendari menuju kawasan wisata Toronipa sepanjang 14,6 km sudah mencapai 90%. Pembangunan gedung perpustakaan modern sebanyak 7 lantai sudah rampung, tinggal menunggu peresmian.” Pembangunan gedung rumah sakit jantung, pembuluh darah dan otak Oputa Yi Koo sebanyak 17 lantai kini sudah mencapai 80% (sedang dalam proses perampungan). diharapkan 3 mega proyek tersebut rampung akhir tahun ini, agar memasuki tahun 2023 sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sedangkan untuk pembangunan gedung baru kantor Gubernur Sultra (tahap 1), sebanyak 22 lantai plus menara, yang akan dilengkapi dengan fasilitas modern yang diharapkan dapat memberi kenyamanan, lebih efektif, efisien dan tersentral, guna meningkatkan kinerja aparatur pemerintah daerah. Kelak gedung tersebut menjadi pusat aktivitas Pemerintahan Provinsi Sultra,” jelasnya.

Mengenai infrastruktur jalan, Ali Mazi Pada tahun 2021, sejumlah jalan penghubung batas antar wilayah kabupaten dalam Provinsi Sultra direhabilitasi dengan menggunakan dana alokasi khusus (Dak) Provinsi Sultra sebanyak 107 Milyar rupiah. Pada tahun 2022 ini, program perbaikan jalan penghubung antar Kabupaten tersebut dilanjutkan pada sejumlah wilayah.

“Total ruas jalan di Sultra sepanjang 12.864,84, (dua belas ribu delapan ratus enam puluh empat koma delapan puluh empat) kilometer, merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi sepanjang 1.009,28 (seribu sembilan koma dua puluh delapan) kilometer,” jelasnya.

Kondisi jalan telah diaspal dengan baik, sepanjang 733,85 km (tujuh ratus puluh tiga koma delapan puluh lima kilometer). Belum diaspal, sepanjang 271,34 km (dua ratus tujuh puluh satu koma tiga puluh empat kilometer) dan masih dalam tahap perbaikan dan akan segera dituntaskan.” Berdasarkan data yang di miliki Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sultra, saat ini + 271 km jalan yang rusak terdapat di 11 kabupaten/Kota se-Sultra, yakni kota Kendari, Kab. Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Kolaka Timur, Kolaka, Kolaka Utara, Buton, Buton Utara, dan Kabupaten Muna,” tutupnya.(Hs.Foto.Ss YouTube)