Jakarta,GPriority.com – Festival Budaya Ngubek Beber dan Rampak Lodong yang diprakarsai oleh pegiat budaya Iip Sarip Hidayana sekaligus Dosen Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung telah selesai diselenggarakan.
Festival Budaya Ngubek Beber dan Rampak Lodong digelar pada hari Minggu, (28/8/2022) di Gunung Geder Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut.
Festival ini bekerja sama dengan Yayasan CKLT dan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Kemenko PMK serta Forum Rektor Indonesia.
Selain itu, Bupati Garut Rudy Gunawan juga turut hadir dalam acara ini sekaligus membuka secara resmi Festival Budaya Ngubek Beber dan Rampak Lodong.
Dalam pesan pembukanya, Rudy menyampaikan bahwa ia turut bergembira atas terselenggaranya acara ini. Festival ini merupakan bentuk pelestarian terhadap budaya yang merupakan warisan nenek moyang.
“Bapak ibu, tentu, saya selaku Bupati Garut turut bergembira hari ini, ada hal yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat untuk mengingatkan kembali tentang kebudayaan kita yang sudah (ada) sejak ratusan tahun lalu,” kata Rudy dalam acara itu.
Dengan terselenggaranya festival ini, Rudy menambahkan bahwa sebagai wujud kepedulian terhadap Garut, Pemkab Garut akan memberikan dana penguatan untuk Gunung Geder di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.
Festival ini menggandeng sejumlah mahasiswa dan dosen ISBI Bandung, siswa SMP dan SMA di Kabupaten Garut, seniman, pegiat budaya, masyarakat umum dan lainnya untuk meramaikan acara.
Ngubek Beber merupakan istilah dalam Bahasa Sunda yang berarti menangkap ikan bersama-sama di muara. Sedangkan rampak lodong adalah festival alat musik tradisional Sunda yang terbuat dari bahan bambu.
Acara ini menggambarkan tradisi gotong royong masyarakat Cikelet sebagai bentuk wujud kebersamaan. Gotong royong merupakan spirit dasar yang menjadi energi utama bagi masyarakat desa. (Hn.)