Jakarta, GPriority – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan 10 percontohan desa antikorupsi yang berasal dari berbagai daerah Indonesia. Salah satunya Desa Mungguk di Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat.
Sebenarnya ada dua desa di Kabupaten Sekadu yang masuk kategori Percontohan Desa Antikorupsi, yakni Desa Rawak Hilir di Kecamatan Sekadau Hulu dan Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir. Namun, setelah melalui observasi lebih jauh, terpilih Desa Mungguk sebagai salah satu Desa Percontohan Anti Korupsi di Indonesia.
Adapun kriterian penilaian didasarkan atas 5 indikator yang sudah terpenuhi, yaitu penguatan tata laksana, penguatan pengawasan, penguatan kualitas pelayanan publik, penguatan partisipasi masyarakat dan kearifan lokal masyarakat yang berkaitan dengan budaya antikorupsi.
Tujuan Program Desa Antikorupsi adalah untuk menyebarluaskan tentang pentingnya membangun integritas dan nilai-nilai antikorupsi kepada pemerintah dan masyarakat desa, memperbaiki tata laksana pemerintahan desa yang berintegritas, dan memberikan pemahaman serta peningkatan peran serta masyarakat desa dalam upaya mencegah dan memberantas korupsi.
Hal ini mengingat pemerintah pusat telah mengeluarkan anggaran untuk dana desa yang cukup besar. Pagu Dana Desa tahun 2022 telah ditetapkan sebesar 68 triliun rupiah dan dialokasikan kepada 74.961 desa di 434 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Jumlah ini menurun sebesar 4 triliun rupiah dibandingkan pagu Dana Desa tahun 2021 lalu.
Secara lengkap Penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2022 diprioritaskan pada tiga poin yaitu pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa, program prioritas nasional sesuai kewenangan desa, mitigasi dan penanganan bencana alam dan non alam sesuai kewenangan desa.
Pembangunan yang bersumber dari Dana Desa merupakan komitmen Presiden untuk membangun Indonesia dari pinggiran, perbatasan, dan desa. Presiden juga telah memberi arahan bahwa kawasan pedesaan bisa mandiri dan berkembang dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki, dimana pembangunan Indonesia harus dimulai dari desa untuk menyongsong Indonesia Emas,
Terkait arahan presiden tersebut, Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Mutiara Desa Mungguk terobosan dan inisiatif dalam membangun Desa Mungguk sebagai daerah tujuan wisata.
Beberapa objek wisata di Desa Mungguk, antara lain wisata alam, wisata seni dan budaya serta kuliner dan kerajinan tangan. Yang paling terkenal dari wisata Desa Mungguk adalah wisata air merah, sedangkan untuk aktivitas wisata budaya, pengunjung dapat menyaksikan atraksi silat dan lempar sumpit atau senjata tradisional khas Suku Dayak.
Pengunjung juga bisa menikmati kuliner khas Kalimantan Barat, yakni kue dange dan sayur rebung.
Selain potensi wisata, Desa Mungguk juga terus berupaya memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan perkebunan melalui penanaman jagung dilahan milik kelompok tani Bina Usaha.
Desa Mungguk menggandeng perusahaan perkebunan dan perbankan untuk memberikan sumbangsih dan dukungan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), salah satunya pintu gerbang wisata yang dibangun oleh PT Bank Kalbar Ngabang, dan sumbangan lain dari perusahaan perkebunan. (Vn)