Perdana di APKASI, Maluku Tenggara Pamer “Pisang Sianida”

Jakarta, GPriority.com– Kabupaten Maluku Tenggara hadir perdana dalam ajang Apkasi Otonomi Expo yang diselenggarakan di JCC Senayan Jakarta pada 20-22 Juli 2022. Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang diwakili Rafika Leuwol, Kabupaten Maluku Tenggara memamerkan produk UMKM unggulan “Pisang Sianida.”

Lebih lanjut, Rafika Leuwol menjelaskan produk ini merupakan salah satu hasil olahan singkong bersianida yang menjadi makanan pokok khas dari masyarakat Kei, Maluku Tenggara. Meski disebut mengandung sianida, namun tepung ini aman dikonsumsi karena kandungan racun sianida di dalamnya sudah hilang.

“Embal ini adalah satu jenis singkong yang harus diolah lagi. Jadi singkong diparut dulu, lalu sarinya dibuang karena di sarinya ini yang mengandung sianidanya. Kalau dimakan langsung, biasanya orang akan pusing, muntah-muntah, keracunan. Tapi karena sarinya sudah dikeluarkan jadi racun sianidanya sudah tidak ada dan bisa dimakan.” Jelas perwakilan Disperindag itu.

Ditanya soal distribusi Embal, saat ini pemasarannya masih di dalam kabupaten. Distribusi keluar Maluku Tenggara biasanya karena dibawa oleh masyarakat Kei yang merantau ke daerah lain. Hal ini menurutnya karena produk Embal masih sangat asing sehingga membutuhkan banyak inovasi rasa untuk dapat menyesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Untuk itu, UMKM Malra mulai berinovasi menjual Embal berbagai rasa, seperti original, kacang, kenari, rasa keju, dan lain sebagaiannya.

Embal dijual dengan harga beragam mulai dari 15 ribu rupiah hingga di atas 40 ribu rupiah tergantung pada olahannya.

Selain Embal, Malra juga memamerkan potensi pariwisata Pantai Ngurbloat yang menjadi pantai dengan pasir terhalus nomor satu di Indonesia dan nomor dua di seluruh dunia. Pantai Ngrubloat merupakan bagian Desa Wisata Ngilngof yang pernah memenangkan juara 1 Anugerah Desa Wisata Indonesia, ADWI 2021 lewat keindahan desanya. Terdapat juga air terjun, pohon kelapa miring, hingga pasir tiimbul di Pantai Ngurtafur, yang mana ketika air surut pengunjung dapat berjalan di atas pasir timbul hingga ke tengah laut.

Rafika Leuwol sangat mengapresiasi kegiatan Apkasi 2022 dan mengaku banyak belajar dari kabupaten lain. Ia berharap melalui kegiatan Apkasi 2022, produk UMKM Maluku Tenggara bisa lebih dikenal masyarakat luas.
“Kalau harapannya karena kita bawa Embal. Kita berharap Embal bisa dinikmati semua lidah orang Indonesia dulu.” Ungkapnya.

“Berkat ada ajang ini kita mungkin jadi dapat inspirasi dari UMKM daerah lain. Nah itu bisa dijadikan pengembangan. Entah itu kemasan produknya, mutunya, rasanya, dan banyak lainnya. Jadi memang keren sekali. Semoga tahun depan kita, Maluku Tenggara masih bisa ikut.” Sambungnya lagi. (Vn.Foto.Vn)