Jakarta, GPriority.com – Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah selama 5 tahun terakhir telah menyiapkan sejumlah infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi demi mengurangi tingkat kemahalan, menunjang pendidikan, dan menunjang kesehatan. Pembangunan juga ditujukan untuk memberi ruang pada investor agar berinvestasi di Halmahera Tengah.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Salim Kamaluddin pada kegiatan APKASI Otonomi Expo 2022. Meski demikian, Ketua Bappeda juga mengeluhkan kurangnya dukungan dan perhatian dari pemerintah pusat.
“Secara umum kendala sama seperti daerah lain. Cuma di Halmahera Tengah karena pemerintah daerah merasa selama ini berada pada posisi yang tertinggal, maka dengan gigih dan keuletan serta komitmen pimpinan bupati dan wakil bupati untuk mewujudkan visi misi yang kemudian melahirkan inovasi.” Ungkap Ketua Bappeda itu pada acara Apkasi Expo di JCC Senayan (20/7).
“Kendala kendalanya adalah bahwa memang minimnya dukungan dan perhatian pemerintah pusat untuk memiliki scenario prioritas. Jadi mana yang diprioritaskan di wilayah ini.” Sambungnya.
Diketahui Kabupaten Halmahera Tengah memiliki potensi unggulan di sektor pertambangan nikel, sektor perikanan seperti ikan pelagis dan tuna sirip kuning, sektor industri di bidang pembuatan komponen baterai listrik dan pengolahan mineral yang di kelola PT IWIP, dan sektor pertanian.
Dengan potensi tersebut menjadikan Halmahera Tengah sebagai kabupaten penyumbang pendapatan negara terbesar.
Oleh karena itu, Ketua Bappeda menilai Halmahera Tengah layak mendapat perhatian dalam infrastruktur dari pemerintah pusat, terutama di sektor perikanan. Terlebih, dalam RPJNM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), Halteng ditetapkan sebagai salah satu kabupaten yang memiliki posisi strategis.
“Jadi kita butuhkan sentuhan sentuhan dari pemerintah pusat, terutama di bidang perikanan tadi. Supaya bisa memenuhi kebutuhan, perminataan yang semakin tingg di PT IWIP sendiri dan kebutuhan ekspor. Misalnya kapal, dermaga, kapal induk, pabrik es.”
Adapaun upaya Pemkab Halteng adalah dengan melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi PAD serta memaksimalkan potensi-potensi daerah yang memberikan kontribusi peningkatan PAD.
Terkait infrastruktur strategis, Ketua Bappeda menyebut sejumlah infrastruktur seperti jalan lintas antar kabupaten – kecamatan dan jalan antar kecamatan – desa di Halmahera Tengah hampir rampung. Selain pembangunan jalan, daerahnya juga sedang membangun GOR, pembangunan pasar, potensi wisata, dan pembangunan kebutuhan dasar perumahan dan air tersanitasi. Selain itu, sedang dibangun juga infrastruktur kesehatan dan pendidikan.
Ketua Bappeda berharap penyelenggaraan APKASI Expo 2022 dapat menjadi ajang untuk menarik investor agar berinvestasi di Halmahera Tengah.
“Kami persilahkan untuk kemudian melakukan kerja sama dan bisa berinvestasi di berbagai hal yang sesuai dengan potensi yang kita miliki.”
“Program ini sebenarnya yang bagus. Oleh karena itu harus ada langkah-langkah maju lagi. Selain dilaksanakan di sini perlu juga program dilakukan di wilayah asia pasifik, eropa dan amerika sehingga ini memberikan ruang kepada investor-investor nasional dan internasional dalam menentukan potensi mana yang akan dilakukan invest.” pungkasnya. (Vn.Foto.Vn)