Jakarta,GPriority.co.id-Ditemui di sela-sela acara rapat Inobu dengan Fakfak yang digelar di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (28/7/2022) Sekda Fakfak Drs. Ali Baham Temongmere, M.TP, mengatakan bahwa daging buah pala mampu menghantarkan Kabupaten Fakfak masuk ke 45 Besar Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik yang digelar Kementerian PANRB.
“Pemanfaatan daging buah pala yang cukup besar yang selama ini jadi limbah di luas lahan 17 hingga 18 ribu hektar diolah kembali oleh Dinas Pertanian Fakfak bekerja sama dengan lembaga terkait dijadikan cairan enzim sebagai pengganti pupuk.
” Selama ini petani berharap dari pupuk bersubsidi. Pupuk bersubsidi kan terbatas sedangkan yang non subsidi kan mahal.Dengan adanya temuan ini mudah mudahan bisa membantu dan mendorong pertanian di Fakfak. Dan pastinya ini akan dikembangkan untuk membantu pertanian di Fakfak,” kata Ali Baham.
Menanggapi pertemuan dengan Inobu, Ali Baham mengatakan, bahwa acara ini diinisiasi oleh Inobu, sebuah lembaga NGO yang bergerak di bidang inovasi lingkungan hidup pembangunan berkelanjutan.
Sejalan dengan visi dan misi Pemkab Fakfak, Visi Fakfak Tersenyum khususnya tentang gerakan membangun pariwisata dan ekonomi masyarakat , maka Inobu sangat cocok dengan visi dan misi Fakfak yang bagaimana integrasi semua sektor produk unggulan berwawasan lingkungan hidup tetapi terproteksi yang melibatkan pendapatan ekonomi masyarakat berkeadilan.
Untuk itulah bersama dengan Inobu membentuk tim kerja bersama melibatkan DPRD, komisi yang membidani lingkungan hidup dan pembangunan, OPD terkait dan dewan adat.”Bersama-sama untuk berdiskusi yang diberi nama Wewowo berkelanjutan mengenai pala, durian, ikan terbang, wisata, labu siam dan komoditas lainnya sehingga bisa mengolah menjadi produk ikutan menambah nilai tambah masyarakat,” tutupnya.(Hs.Foto.Hs)