Jakarta,GPriority.com – Anggota Komisi 1, DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Norhayati Andris mengatakan, peran perempuan di era digital menjadi vital dan penting, baik untuk peningkatan karier hingga menunjang bisnis keluarga. Apalagi, masa pandemi yang secara generalistik sangat dirasakan perempuan, baik sebagai pengelola usaha maupun dalam menjalankan fungsinya sebagai keluarga dan sosial.
“Saya mau maju dan mau belajar, jadi sebelum menjadi Anggota Dewan 2007, saya sudah mulai bergaul dengan Medsos” tuturnya. Terlihat Norhayati memaintenance akun medsos dengan baik sehingga follower IG sudah diatas 19.5K, FB pun sudah diatas 20K. Suka tidak suka, era kini kita memang harus melek digital. Karena, salah satu manfaatnya, untuk orang seperti saya yang berkarier di dunia politik, ini akan memperlihatkan kinerja kita kepada masyarakat.,” akunya saat berbincang dengan Lina dari GPriority.
Norhayati juga memanfaatkan medsos sebagai sarana berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Perempuan dayak energik ini selalu menginformasikan kegiatan-kegiatannya di medsos. Orang akan melihat kita di mana, sedang melakukan apa, perkembangan apa yang sedang dibuat dan apa hasil kerja nyatanya. Semuanya bisa dipublis lewat medsos dan menjadi jejak digital. Jadi sangat rugi kalau kita tidak memanfaatkan itu. “Dalam tanda kutip, harus positif yah,” katanya.
Bagi Ibu Rumah Tangga pun manfaatnya banyak. Misalnya, saat ini dimasa pandemi Covid-19, ibu-ibu dapat menggunakannya, seperti memperkenalkan sekaligus menjual hasil kerajinan, hasil olahan makanan, menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Gak perlu repot-repot bawa jualan, buka stand, atau sewa ruko. Jual saja di internet, jual saja di Medsos, pasti ada aja yang membeli. Bagi saya, ini sudah sangat efektif dijaman ini, yang segala sesuatu kegiatannya dibatasi. Jadi, manfaatkanlah dengan baik, pasti akan ada hasilnya walaupun kita hanya seorang ibu rumah tangga,” jelasnya.
Menurutnya, perempuan harus berani bereksperimen. Karena, gimana bisa sukses kalau tidak pernah mencoba, kalau kamu tidak percaya diri. Yah memang dalam setiap proses pasti ada kendala. Ada rasa ragu, siapa sih aku. Tetapi itu kan memang cara berpikir manusia. Namun, di sini Ia meyakinkan, perempuan harus berani memulai. Selanjutnya, berikan waktu campur tangan Tuhan dalam setiap rencana kerjanya, setiap keinginan kita, cita-cita dan harapan, bekerja sambil berdoa, pasti berhasil.
“Yang harus dilakukan hanyalah iklas, tulus dan yakin bahwa kita bisa dan mampu, pasti akan ada cara Tuhan membuat kita berhasil,” katanya meyakinkan.
Bersaing itu, tambahnya, tidak semudah yang kita pikirkan. Karena memperebutkan satu keberhasilan taruhannya tidak sedikit, soal waktu dan dana. Belum lagi tantangan dan kendala lainnya, seperti cerita miring, gossip, hoax sampai fitnah. Itu semua akan kita alami.(noz)