Jakarta, Gpriority.com – Partai Nasdem Halmahera Tengah memiliki target menang dalam Pemilu Legislatif 2024. Wakil Ketua Nasdem yang juga Wakil Ketua II DPRD Halmahera Tengah, Hayun Maneke mengaku optimis akan target tersebut.
Ditemui dalam Rapat Kerja Nasional Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Jakarta beberapa waktu lalu, Hayun mengatakan target Nasdem Halmahera Tengah ialah menang dalam pemilu legislatif 2024. Apa yang dikatakan menurutnya bukan tanpa alasan, saat ini Partai Nasdem Halmahera Tengah termasuk tiga besar di Kabupaten itu. Tahun 2024, sebutnya, tentu bisa saja menjadi peringkat satu di Halmahera Tengah. Atas dasar itu, pihaknya kini tengah mempersiapkan kader-kader terbaiknya.
“Kami tengah siapkan administrasinya yang diluar dugaan bakal calon legislatifnya terus meningkat. Targetnya menjaring bakal calon legislatif sebanyak 200%. Nanti kita saring yang terbaik hingga 100% sesuai mekanisme partai. Kebetulan kursi yang diperebutkan nanti ada 10, rinciannya 3 untuk perempuan dan 7 untuk laki-laki,” ujarnya.
Penyaringan akan dilakukan pula melalui mekanisme survei kepada publik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang dimiliki bakal calon. Demikian halnya juga dengan pengusulan calon presiden yang dilakukan partai Nasdem. Selaku bagian dari DPP Nasdem Maluku Utara, Calon Presiden yang diusulkannya adalah Anies Baswedan, kemudian Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali, Prananda Surya Paloh, serta Rahmat Gobel.
Belakangan, Rakernas Partai Nasdem memutuskan tiga nama clon presiden rekomendasi yang akan diusung bersama mitra koalisi di Pilpres 2024. Ketiganya merupakan kader terbaik bangsa Indonesia. Suara untuk tokoh dari eksternal Partai nyatanya memang lebih mendominasi usulan DPW Nasdem. Sebagai gambaran, 32 dari 34 DPW mengusulkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden. Hanya dua provinsi yang tidak mengusulkan nama Anies, yakni; Papua Barat dan Kalimantan Timur. Kemudian suara terbanyak kedua ialah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebanyak 29 DPW. Adapula nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan 13 suara DPW yang muncul di menit akhir.
Adalah Surya Paloh yang mengumumkan nama Panglima TNI Andika Perkasa sebagai pelengkap Anies dan Ganjar. “Tiga nama ini adalah pilihan Rakernas. Saya harus mengingatkan, tidak ada yang kurang antara satu sama lain. Di antara ketiganya, nilainya semua sama di mata saya sebagai ketua umum,” kata Surya. Setelah Rakernas memutuskan tiga nama bakal capres rekomendasi, Surya akan bertugas membangun koalisi dengan partai-partai yang tertarik dengan tiga figur itu. “Insha Allah nanti kami akan tetapkan satu (nama capres), waktu dan tempatnya kita cari hari baik, bulan baik,” pungkasnya.
Sebagai bagian dari keluarga besar Partai Nasdem, Nasdem Halmahera Tengah sendiri mengaku legowo akan keputusan DPP Partai Nasdem. Menurut Hayun, apapun yang menjadi keputusan DPP dalam Rakernas kali ini sudah barang tentu menjadi tanggungjawab semua DPW dan harus dilaksanakan. “Jadi kerja kita berdasarkan komando dari pusat dalam hal ini keputusan yang dihasilkan Rakernas maka wajib dilaksanakan,” tukasnya.
Terkait tiga nama Calon Presiden yang ditetapkan Rakernas Partai Nasdem, menurutnya masih ada beberapa tahapan sebelum tersaring menjadi satu nama. “Masih harus dijajaki bersama mitra koalisi yang lain. Kan Partai Nasdem tidak bisa berjalan sendiri, harus ada teman dari partai lain,” terangnya. Pihaknya berharap DPP dapat memerintahkan ke DPR dan DPD untuk turun pada daerahnya masing-masing mensosialisasikan dan mengkampanyekan ketiga nama calon tersebut. Dengan begitu, jelasnya, ketiga calon itu akan lebih populer dan meningkat elektabilitasnya. “Kami akan menggunakan berbagai media untuk sosialisasi dan kampanye itu seperti media spanduk dan baliho,” ujar Hayun lagi. Bentuk komando partai lainnya, pihak Nasdem juga tengah melakukan konsolidasi internal. Keputusan rakernas dijadikan program kerja yang kemudian diimplementasikan oleh Nasdem daerah sesuai dengan kewenangan dan domainnya.
Tentang Rakernas Partai Nasdem yang menghadirkan Mantan Wapres RI Jusuf Kalla (JK) dan Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad, Hayun mengaku sangat mengapresiasinya. Pengalaman kedua tokoh yang dibagikannya dalam Rakernas Partai Nasdem akan sangat bermanfaat bagi internal partai maupun bangsa Indonesia khususnya dalam hal kepemimpinan. Seperti diketahui, dalam Rakernas mantan Wapres JK menjadi keynote speaker seminar kebangsaan bertajuk Masa Depan Bangsa Di Tengah Maraknya Politik Identitas. Sementara Mahathir Mohammad juga menjadi pembicara dalam Diskusi tersebut bertajuk ‘Politik Membangun Peradaban, Hubungan ASEAN dan Tantangan ke Depan’.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengungkapkan alasan mengundang Mantan Perdana Menteri tersebut. Menurutnya, kedatangan Mahathir untuk memicu semangat para kader NasDem. “Tentunya untuk menambah spirit, menambah motivasi dan kita tahu bersama Tun Mahathir Mohamad ini adalah seorang tokoh bangsa, lebih khusus lagi yang selalu memberikan inspiring pada siapa saja,” tegasnya. Kedatangan Mahathir ke Rakernas NasDem juga sebagai kunjungan persahabatan yang sudah terjalin kurang lebih 40 tahun dengan Surya Paloh. “Kita berterima kasih untuk kunjungan persahabatan. Saya secara pribadi berhubungan dan mengenal beliau lebih dari 40 tahun yang lalu,” pungkasnya.
Selain JK dan Mahathir Mohammad, seminar yang diselenggarakan dalam rangka Rakernas Partai Nasdem kali ini juga diisi oleh pembicara lainnya yaitu, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom, serta Khatib Syuriah PBNU Abu Yazid. (PS.Foto.Tika)