Minyak Wangi Pala Go Nasional

Jakarta,GPriority.com-Salah satu inovasi yang dilakukan Fakfak terkait dengan buah pala adalah minyak wangi.

Menurut Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos., M.Si., yang ditemui usai acara pada Rabu (28/7/2022) di Hotel Pullman, minyak wangi Pala Fakfak baunya sangat harum.

Dengan bantuan Inobu, Pemerintah Kabupaten Fakfak berencana untuk memperkenalkan minyak wangi ini sehingga bisa go nasional. ” Minyak wangi ini sudah banyak dipesan oleh pejabat pemerintah pusat seperti Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan beberapa pejabat lainnya,” kata Untung Tamsil.

Lebih lanjut dikatakan Untung Tamsil, parfum buah pala diproduksi Saboban Onin Produk Myristica Botanica Konsep Parfum Pala dan Rempah-rempah.

Dalam akun Twitter Saboban Onin,Parfum yang diproduksi tidak menggunakan alkohol. Minyak buah pala dicampur dengan rempah-rempah alami seperti buah cengkeh, kulit jeruk dari China dan bunga mawar dari Maroko.

Gagasan membuat parfum buah pala tersebut, kata Mahdi Bauw, pemilik Saboban Onin, sekaligus untuk mengampanyekan tanaman pala khas daerah yang memiliki cita rasa dan aroma yang berbeda dari pala di daerah lain.

Abdul Rahim Fatamasya, Kadis Perkebunan Kabupaten Fakfak yang ditemui usai acara Rapat dengan Inobu pada Rabu (28/7/2022) membenarkan bahwa pala Fakfak memiliki aroma yang berbeda dari daerah lainnya. Untuk itulah pala Fakfak sering dijadikan bahan kosmetik oleh perusahaan-perusahaan dan juga UMKM.

Tak hanya itu, pala Fakfak juga bisa dijadikan produk olahan lainnya macam pupuk, manisan, sirup dan produk lainnya.

Menurut Abdul Rahim Fatamasya, ide untuk membuat pala menjadi produk inovatif dikarenakan saat dilakukan penelitian banyak sekali manfaat yang dihasilkan oleh buah pala seperti bijinya yang bisa dijadikan lemak pala.” Memang pala Fakfak memiliki keunggulan karena dari segi rendemennya lebih tinggi dibandingkan Pala Banda. Lemak pala ini bisa dijadikan produk lainnya seperti balsem, sabun termasuk bahan untuk pemutih,” kata Abdul Rahim Fatamasya.

Untuk dagingnya, Abdul Rahim mengatakan bahwa bisa dijadikan cairan enzim yang dipergunakan untuk pupuk. ” Bahkan inovasi ini berhasil membawa Fakfak masuk 45 besar Inovasi Pelayanan Publik yang digelar Kementerian PANRB,” jelas Abdul Rahim.

Abdul Rahim juga mengatakan bahwa acara ini sangat bagus mengingat jalinan kerja sama dengan Inobu sangat bagus mengingat dapat membantu meningkatkan pala Fakfak go nasional dan internasional. ” Untuk itulah kami dari dinas perkebunan sudah menyiapkan dari hulu dan hilir termasuk indikasi geografis dan kampung organik,” jelas Abdul Rahim.

Terkait dengan pala Fakfak, Abdul Rahim juga setuju dengan pala menggunakan adat. Ini sangat penting karena menyangkut budaya.

Terkait dengan keinginan Prancis mengenai pala Fakfak, Abdul Rahim mengatakan Pemkab menyambut baik, bahkan Dinas Perkebunan (Disbun) sudah menyiapkan dua produk yakni minyak dari lemak pala dan minyak dari penyulingan.

” Mudahan-mudahan pala ini bisa go internasional. Dengan demikian tujuan utamanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai,” tutup Abdul Rahim.(Hs.Foto.Hs)