Jakarta,GPriority.com– Masyarakat Solo khususnya keturunan Mangkunegaran memiliki tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun dalam menyambut Tahun Baru Hijriyah atau Malam Satu Suro, yaitu Kirab Pusaka Dalem.
Kirab Pusaka merupakan prosesi tahunan yang diselenggarakan dalam rangka menyambut tahun baru 1 Muharram. Kirab Pusaka biasanya digelar di Pura Mangkunegaran Solo, diikuti dengan prosesi laku bisu oleh para keturunan Mangkunegara dan rombongan yang berjumlah sekitar 500 orang.
Raja Mangkunegara X, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, akan berada dibarisan paling depan sebagai cucuk lampah dari Kirab Pusaka Dalem ini.
Para rombongan terdiri dari laki-laki yang mengenakan beskap hitam lengkap dengan jarik disertai blangkon dan perempuan yang memakai kebaya hitam dengan kain jarik sebagai bawahannya.
Setelah para rombongan keluar dari Pura Mangkunegaran, ratusan masyarakat sekitar yang menyaksikan prosesi ini akan menunggu disekitar area untuk berebut air kembang. Air kembang ini nantinya akan dibawa pulang atau diusapkan ke bagian tubuh mereka sebagai berkah menurut kepercayaan ritual tersebut.
Pura Mangkunegaran Solo akan mengirab lima pusaka yang terdiri dari empat tombak dan satu pusaka yang ditempatkan dalam jodang (wadah panjang untuk menaruh penganan) berbentuk kotak kaca.
Ritual Kirab Pusaka ini dilakukan sebagai simbol instropeksi diri kita sebagai manusia atas kesalahan atau dosa yang diperbuat, sekaligus sebagai media untuk memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk mendapatkan kebaikan/kebajikan di setiap tahunnya.
Tahun ini, Kirab Pusaka Dalem rencananya akan diadakan pada tanggal 30 Juli 2022. Kirab Pusaka Dalem juga termasuk dalam Calendar of Event (COE) 2022 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Solo.(Hn.Foto.Istimewa)