Mengenal Istilah Top Notes, Middle Notes, dan Base Notes dalam Parfum

Jakarta,GPriority.com – Sebuah parfum tentunya memiliki beberapa komposisi agar menghasilkan aroma parfum yang segar dan enak. Komposisi inilah yang membuat karakter parfum muncul dan membentuk identitas parfum berdasarkan merek dan bahan dasarnya.

Selain agar tubuh menjadi lebih wangi dan beraroma, penggunaan parfum juga dapat menunjukkan kualitas diri. Penggunaan parfum juga bisa disesuaikan dengan kegiatan sehari-hari seperti aktivitas di dalam atau di luar ruangan.

Sebelum membeli parfum, ada baiknya untuk mengenal lebih jauh kira-kira aroma apa yang cocok bagi kita dengan mengetahui istilah top notes, middle notes dan base notes pada parfum:

  1. Top Notes
    Top notes adalah first impression dari sebuah parfum. Top notes dijelaskan seperti aroma pertama kali yang tercium setelah botol parfum dibuka dan disemprotkan pada kulit. Top notes biasanya hanya tercium selama 10-15 menit awal.

Aroma pada tingkatan top notes dominan aroma segar seperti sitrus (lemon dan bergamot), buah-buahan (pomegranate dan apricot) atau herbs (clary sage dan lavender).

  1. Middle Notes
    Selanjutnya adalah middle notes atau tingkatan kedua. Middle notes merupakan wangi inti dari sebuah parfum. Setelah wangi pada top notes tercium sekitar 10-15 menit kemudian menghilang, middle notes akan muncul dan mulai tercium. Middle notes dapat bertahan selama 20-60 menit.

Middle notes biasanya merupakan kombinasi aroma seperti buah-buahan (coconut, pear, dan strawberry), bunga (moringa, jasmine dan lily), dan aroma eksotis (kayu manis, tembakau, dan cardamom).

  1. Base Notes
    Base notes adalah aroma yang tercium setelah top notes dan middle notes. Tingkatan ini merupakan notes wangi parfum paling tahan lama, biasanya mencapai 4-6 jam. Pada tingkatan ini pula aroma dan karakter parfum lebih kuat muncul.

Aroma base notes yang populer adalah cedarwood, sandalwood, patchouli, musk, amber, oakmoss, dan vanila. (Hn.)