Mengenal Asal-usul, Tradisi, Kesenian dan Kepercayaan Suku Dayak Iban

Jakarta,GPriority.com – Keberagaman suku bangsa di Indonesia sudah tak terelakkan lagi dengan banyaknya jumlah populasi dari berbagai suku yang mendiami suatu tempat.

Salah satu suku di Indonesia yang akan kita bahas kali ini adalah suku Dayak Iban. Suku Dayak Iban adalah suku serumpun Dayak yang terdapat di Serawak, Kalimantan Barat dan Brunei.

Kata Iban berasal dari bahasa asli Iban yang berarti manusia atau orang, dan bangsa Iban berarti bangsa manusia. Suku Iban juga dikenal dengan orang Neban atau suku dayak Laut.

Menurut berbagai macam sumber, asal mula suku Dayak Iban digambarkan dengan laut asali yang melayang-layang yang disebut Ara dan Iri. Ara berarti mengembara dan berkelana.

Dua lelahian tersebut kemudian mengambil rupa dua ekor burung jantan dan betina dan menciptakan dua substansi berbentuk dua telur raksasa.

Ragam kesenian suku Dayak Iban tidak bisa dilepaskan dari sejarahnya. Suku Iban juga dikenal memiliki kerajianan yang indah seperti busana dengan hiasan kalung, gelang, ikat pinggang, tato, dan sebagainya.

Salah satu warisan kesenian suku Dayak Iban adalah seni menghias tubuh atau tato. Tato dalam suku Iban yang menghiasi tubuh mereka adalah bentuk penghargaan atas diri mereka tentang pencapaian hidup.

Pencapaian hidup itu terbagi dalam tiga era, yaitu era mengayau (peperangan), era bejalai (merantau) jauh bagi laki-laki, dan era modern. Tato suku Iban juga memiliki pengecualian yang erat kaitannya dengan kepercayaan keagamaan.

Sistem keagamaan suku Dayak Iban adalah suatu sistem tata keimanan atau keyakinan atas adanya suatu yang mutlak di alam dan suatu sistem tata peribadatan manusia kepada yang dianggap mutlak itu.

Dalam adat dan kepercayaan masyarakat Suku Iban, mereka percaya nahwa yang tertinggi diantara mereka adalah ‘Batara’. Selain percaya kepada Batara, mereka juga percaya bahwa ada roh-roh halus yang senantiasa berada di sekeliling manusia.

Menurut kepercayaan setempat adanya roh-roh tersebut berasal dari jasad nenek moyang mereka yang telah meninggal. (Hn.)