Jakarta, GPriority.com – Desa Wisata Silokek atau yang lebih dikenal dengan Nagari Silokek adalah salah satu Nagari yang berada di Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari dua Jorong, yaitu Jorong Tanjung Medan dan Jorong Sangkiamo. Desa ini dinobatkan sebagi salah satu penerima penghargaan 50 besar Anugerah Desa Wisa Indonesia (ADWI) 2022 oleh Kemenparekraf.
Nagari Silokek merupakan desa yang masih asri dikelilingi tebing – tebing bebatuan tinggi. Letaknya berbatasan dengan Nagari Durian Gadang di sebelah utara, Nagari Aie Angek di timur, Nagari Muaro di selatan, dan Kecamatan Sumpur Kudus di sebelah barat.
Nagari Silokek memiliki luas Wilaya 1.918 Ha dengan bentuk pembukaan tanah perbukitan dengan ketinggian tempat dari permukaan laut 150-200 meter dan permukaan laut dengan suhu rata-rata harian 23-24 derajat celcius pertahun. Suhu yang lebih disbandingkan rata – rata wilayah di Indonesia ini menjadikan udara di Nagari Silokek masih sangat sejuk.
Desa Wisata Silokek mengedepankan konservasi alam yang telah bersertifikat Geopark Ranah Minang Silokek pada Tanggal 10 November 2018 dan sedang mengupayakan agar Geopark Nasional Ranah Minang Silokek naik status menjadi Geopark Global UNESCO.
Sertifikasi Silokek sebagai Geopark didasarkan pada bebatuan purba yang ada di Silokek diperkiran berusia 260 sampai 320 juta tahun, sehingga patut dikonservasi ke dalam Geopark. Alasan ini juga menjadikan Geopark Silokek sering dikunjungi untuk kepentingan objek penelitian geologi oleh pihak akademis, sejarawan, dan lainnya, selain dijadikan destinasi wisata.
Nagari Silokek memiliki beberapa tempat wisata yang menjadi destinasi unggulan, salah satunya Sungai Batang Kuantan yang dikelilingi gugusan tebing ngalau dan keberagaman hayati. Di sungai ini, pengunjung bisa melakukan aktivitas arum jeram sepanjang 5 km dari garis start hingga finish.
Terkenal dengan wilayahnya yang dikelilingi tebing, Desa Wisata Silokek juga menawarkan aktivitas panjat tebing bagi wisatawan yang suka olahraga ekstrim.
Selain wisata alam, Geopark Silokek juga memiliki atraksi budaya memukau, seperti pertunjukan silat, tarian daerah madulang ame, dan talempong, alat musik khas Minangkabau yang cara memainkannya dipukul dengan alat pukul berbahan kayu. Talempong ini di mainkan tiga orang dan juga bisa satu orang dengan alunan nada yang berbeda.
Pengunjung juga tidak perlu khawatir dengan kelengkapan fasilitas di sana, Desa Silokek memiliki fasilitas pendukung untuk wisatawan yang cukup lengkap, seperti mushola, lahan parker, balai pertemuan, kios souvenir dan tempat makan hingga terdapat wifi area. Bagi pengunjung yang ingin menginap dengan nuansa local Silokek, desa ini juga menyediakan homestay.
Sebagai kawasan wisata strategis Kabupaten Sijunjung, pemkab terus berusaha mengoptimalkan jumlah kunjungan, Pemkab Sijunjung setiap tahunnya menggelar berbagai event, diantaranya JEGESS atau Jelajah Geopark Silokek Sijunjung yang merupakan event motor trail/trabas. Belum lama ini, “Panjat Tebing Silokek” juga telah mengharumkan Sumatera Barat di tingkat nasional sebagai Peringkat 2 kategori Olahraga dan Petualangan di ajang API (Anugrah Pesona Indonesia) 2020.
Untuk menuju Desa Silokek, wisatawan bisa melihat penunjuk arah di setiap persimpangan jalan. Geopark Silokek, berjarak kurang lebih 15 kilometer dari Kantor Bupati Sijunjung. Jika menggunakan kendaraan bermotor, waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Geopark Sijunjung sekitar 52 menit. Meski jalannya berkelok, namun akses jalan sudah cukup bagus dan teraspal. (Vn)