Mandalika, Gpriority.com – Ada yang menarik di pergelaran MotoGP 2022 atau Pertamina Grand Prix of Indonesia di kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Raden Roro Istiati Wulandari yang akrab dipanggil Mbak Rara atas aksinya sebagai Pawang Hujan Mandalika yang diklaim mampu mengusir hujan saat pergelaran MotoGP 2022. Raden Roro Istiati Wulandari lahir di Papua pada 22 Oktober 1983. Meski lahir di Papua, Rara ara adalah penganut kejawen ini berdarah Jawa dan tinggal di Bali. Rara yang kini tinggal di Bali sudah lama mempelajari ilmu menjadi ‘pawang hujan’, sejak dirinya masih kecil. Dilansir dari CNN (20/3/2022), Rara mulai belajar pawang sejak umur sembilan tahun.
Sedikit informasi melalui laman Wikipedia, apa sih profesi? Pawang hujan adalah sebutan untuk seseorang dalam masyarakat Indonesia yang dipercaya memiliki ilmu gaib dan dapat mengendalikan hujan atau cuaca. Umumnya, pawang hujan mengendalikan cuaca dengan memindahkan awan. Jasa pawang hujan biasanya dipakai untuk acara-acara besar dengan melakukan upacara atau ritual yang diperlukan pawang hujan untuk mengubah cuaca berbeda-beda dari satu tradisi ke tradisi lain. Beberapa pawang hujan melakukan tirakat seperti puasa mutih sebelum hari penyelenggaraan acara dan beberapa pantangan yang harus dipatuhi si pawang hujan. Sebagian yang lain melakukan prosesi mandi dari tujuh sumber mata air keramat. besar seperti perkawinan, konser musik dan banyak lagi.
Dalam tradisi Hindu Bali, memindahkan hujan lebih dikenal dengan istilah nerang hujan. Prosesi nerang hujan hampir selalu dilakukan sebelum dilaksanakannya acara-acara besar.
Terdapat pertentangan pendapat di antara ulama Indonesia tentang hukum pawang hujan.
Sebagian masyarakat menganggap pawang hujan adalah perilaku syirik karena menyalahi takdir Allah. Meskipun demikian, terdapat cara-cara Islami yang digunakan oleh pawang hujan di dalam kalangan Muslim, seperti berzikir dan berdiam diri dalam masjid atau berdoa di lokasi terselenggaranya acara. (noz.foto.istimewa)