Mau Beli Mobil Bekas? Teliti Mungkin Bekas Kena Banjir

Jakarta, GPrority.com – Dampak pandemi covid-19 berakibat pengetatan diberbagai kegiatan termasuk larangan mudik saat hari raya. Sedikit longgar berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini pemerintah memberikan kebijakan pelonggaran aturan perjalanan tentu harus mematuhi prokes yang berlaku. Ini adalah angin segar bagi masyarakt Indonesia yang selalu melakukan mudik menjelang lebaran.

Moment mudik jelang lebaran biasanya pasar mobil bekas mengalami kenaikan yang cukup besar. Masyarakat lebih memilih membeli mobil bekas ketimbang yang baru dengan pertimbangan efisiensi kebutuhan yang banyak menjelang ramadhan dan lebaran. Hindari mobil bekas banjir ini tips untuk anda yang ingin membeli mobil bekas agar tidak merepotkan dikemudian hari. Diantaranya :

1. Kabin bau
Tanda kabin pernah terendam banjir sehingga meninggalkan bau kurang sedap yang tercium akibat beberapa bagian yang tidak kering sempurna.

2. Endapan lumpur ditempat-tempat tersembunyi
Sedikit merepotkan tapi ini perlu diteliti dengan jeli apakah ada endapan bekas lumpur pada sudut dan sela interior. Contohnya di lubang kisi-kisi AC, sudut panel dan kabel di belakang dashboard, penutup speaker, sela-sela dan rel jok mobil.

3. Mulai timbul karat
Periksa eksterior, pastikan tidak ada karat yang tidak wajar. Periksa juga body dan kolong mobil. Biasanya mobil yang tidak terawatt dengan akan ada beberapa karat diberbagai sisi. Pada interior, periksa beberapa bagian, salah satunya karat pada jok mobil dan pedal.

4. Kerusakan Mesin
Periksa oli mesin, bila warnanya coklat keputihan, itu indikasi ada air. Perhatikan juga suara mesin akan terdengar lebih kasar dan keras dari normal jika pernah mesin pernah terendam banjir

5. Kerusakan elektronik
Periksa setiap fungsi perangkat elektronik seperti lampu, audio, AC, wiper. Pastikan semua normal dan tidak tersendat saat ditekan tombolnya. Pastikan juga lampu indikator EPS (Electric Power Steering) tidak menyala. (noz.foto.dokistimewa)