Jakarta,GPriority.com-Dalam rangka mengurangi resiko bencana banjir di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Kementerian PUPR pada tahun 2020 membangun Bendungan Keureuto.Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran persnya pada Minggu (29/5/2022) mengatakan perubahan iklim menjadi tantangan dalam pengelolaan SDA di Indonesia.
Pergeseran dan perubahan masa musim hujan dan kemarau, perubahan temperatur, cuaca, serta pola hujan cenderung durasinya lebih pendek namun dengan intensitas yang tinggi sehingga kerap mengakibatkan banjir. “Untuk itu kita memerlukan banyak bendungan agar risiko banjir dapat dikurangi secara signifikan” kata Menteri Basuki.
Bendungan Keureuto nantinya akan membendung Sungai Krueng Keureuto yang memiliki 6 anak sungai sebagai penyebab utama banjir pada daerah hilir. Dengan kapasitas tampung 215 juta/m3 memiliki manfaat utama untuk mereduksi banjir yang kerap menggenangi wilayah di Lhoksukon sebagai Ibu Kota Kabupaten Aceh Utara. Pada konstruksi bendungan ini juga disediakan tampungan khusus banjir sebesar 30,50 juta m3 yang mampu mengurangi debit banjir sampai dengan periode ulang 50 tahun sehingga total mereduksi banjir seluas 1.225,53 m3/detik.