Jakarta, GPriority.com – Oktober 2024, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berencana untuk menggelar Sail Sangkulirang.
Agar event besar promosi kemaritiman dan ekowisata internasional ini berjalan lancar. Pemkab Kutim seperti diutarakan Kepala Dinas Pariwisata Dr H Nurullah, MPd, yang ditemui di sela-sela ajang IFW pada Rabu (13/4/2022) di JCC mengatakan, akan bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta TNI-AL dalam menggarap hajatan besar ini.
Tak hanya itu, Pemkab Kutim juga telah menggelar Rapat koordinasi. Penyusunan proposal yang dipimpin langsung oleh Pj. Sekretaris Kabupaten, Yuriansyah didampingi Komandan Lantamal Sangatta, Letkol (P) I Komang Nuradi dan Sekretaris Bappeda Kutim Noviari Noor.
Persiapan awal sudah disusun melalui penyusunan “Proposal Sangkulirang 2024” dengan melibatkan hampir semua OPD, Lantamal Sangatta dan pihak swasta.
Event kemaritiman yang berskala internasional ini harus dipersiapkan dengan matang. Untuk itu hampir semua OPD dilibatkan, termasuk TNI-AL yang sudah berpengalaman menyelenggarakan kegiatan seperti ini. Contohnya Sail Bunaken di Sulawesi Utara pada 2009, Sail Komodo di NTT 2013 lalu,” jelas Yuriansyah.
Dia meminta kepada semua OPD terkait agar segera melengkapi draft tugas dan fungsi yang masih kosong terkait kondisi prasarana pendukung, energi listrik, BBM, air bersih dan lainnya agar dipenuhi sebelum dilakukan presentasi di hadapan Aspotmar (Asisten Pembinaan Potensi Maritim) TNI-AL pada 28 Maret 2022.
Hadirnya Event internasional ini menurut Nurullah akan dimanfaatkan untuk mempromosikan wisata bahari dan ekosistem di Kutim.” Kami mempunyai wisata yang tidak kalah indahnya dengan daerah lain seperti Pulau Miang,Gua Tapak Tangan Sangkurilang dan Pantai Teluk Lombok. Ke-3 tempat wisata ini dan wisata lainnya akan diperkenalkan di dalam ajang tahunan tersebut,” ucap Nurullah.
Nurullah dalam kesempatan tersebut juga mengatakan bahwa kehadiran Pemkab Kutim di ajang IFW untuk memperkenalkan produk ekonomi kreatif dalam hal ini batik dengan pewarnaan serbuk kayu Ulin. ” Ada 12 busana yang tampil dalam IFW 2022. Hadirnya ajang ini membuat busana khas Kutim bisa makin dikenal masyarakat Indonesia,” ucapnya.(Hs.Foto.Tika)