Kolaborasi Pemkab Halteng dan PLN untuk Pelayanan Listrik Wilayah Pedesaan

Weda,Gpriority.com – Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah (Pemkab Halteng) terus berkoordinasi dengan PT. PLN untuk pelayanan listrik wilayah pedesaan.

Hal ini dikatakan Wakil Bupati Abd. Rahim Odeyani dalam siaran persnya beberapa hari yang lalu.

Lebih lanjut dikatakan Abd.Rahim Odeyani berdasarkan data yang diterima , seluruh pedesaan di Halteng sudah terakses jaringan listrik. ” Ini karena perhatian serius Pemkab terhadap pembangunan jaringan listrik,” jelas Abd.Rahim Odeyani.

Abd.Rahim Odeyani pun mencontohkan Kecamatan Pulau Gebe. Pasca tambang masyarakat tidak bisa menikmati pelayanan listrik dari PLN. Sehingga Elang-Baru telah mengajukannya kepada PT.PLN agar masyarakat bisa menikmati jaringan listrik.

“Memang betul pelayanan listrik menjadi tanggung jawab dari pihak PLN sebagai salah satu perusahaan negara. Tetapi Pemkab berkewajiban dan terus melakukan koordinasi maupun bekerja sama dengan pihak PT. PLN, agar Pulau Gebe dan Desa Umiyal bisa teraliri listrik. Alhamdulillah dengan upaya tersebut, masyarakat merasakan listrik 24 jam. Sementara Desa Umiyal telah diwujudkan pada tahun 2021,” kata Rahim saat dikonfirmasi Gpriority, kemarin (20/04/2022).

Menurut Rahim, untuk kerjasama yang dilakukan dengan pihak PLN adalah memfasilitasi pembiayaan (subsidi), pembiayaan mobilisasi mesin ke desa umiyal, menyediakan instalasi dan meteran di rumah penduduk secara gratis. “Kalau masalah waktu/jam pengoperasian mesin hanya 6 jam di desa umiyal, karena memang kapasitas mesin lebih besar dari jumlah pelanggan sehingga menelan biaya operasional yg cukup besar. Meskipun begitu kami terus berkoordinasi dengan pihak PT. PLN dan saat ini sudah dilakukan penyalaan 12 jam,” ujarnya.

Lanjut dia, selain di Kecamatan Pulau Gebe dan Desa Umiyal, Pemerintah Kabupaten Halmahera tengah juga terus berkoordinasi dengan pihak PT. PLN Regional Maluku Maluku utara di Ambon, wilayah area Sofifi dan Weda agar tingkatkan pelayanan listrik di wilayah Weda.

“Sudah hampir satu minggu terjadi pemadaman listrik secara bergilir di area Weda akibat dari gangguan satu mesin pembangkit milik PT. PLN Weda. Sambil menunggu upaya perbaikan mesin tersebut, Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah meminta kepada PT. Iwip agar dapat membantu satu mesin pembangkit dengan kapasitas 400 kwh dan saat ini sedang dilakukan proses pengiriman ke PLN weda untuk di gunakan sementara waktu,” kata Rahim.

Pemkab dalam waktu dekat akan audiensi dengan direktur utama PT. PLN di Jakarta untuk melaporkan pelayanan listrik di Halmahera tengah sekaligus mengcroscek perkembangan kerja sama ekses power yang sudah dibicarakan pada tahun 2020 – 2021 lalu. “Kita harap bisa berjalan dengan lancar. “harapnya. (wmj).