Ketan dengan Nasi Itu Beda, Jangan Salah Kaprah

Jakarta, GPriority.com– Bentuk fisik dari beras ketan putih dan beras putih biasa (nasi) memang sering kali tertukar. Namun dua bahan makanan yang umum dikonsumsi oleh masyarakat ini sejatinya benar-benar berbeda.

Berikut perbedaan umum beras ketan putih dan beras putih biasa:
1.Tekstur. Tekstur kedua beras ini dapat terlihat perbedaannya ketika sudah dimasak. Beras ketan akan menjadi lebih lengket dan menyatu daripada beras putih biasa. Meski teksturnya lengket, ketan putih tergolong pada bahan makanan yang tidak mengandung zat gluten (gluten free). Jadi aman dikonsumsi untuk siapa saja. Kalau beras putih biasa akan memiliki tekstur yang pulenndan tidak lengket apabila sudah dimasak.

2.Warna dan bentuk. Sekilas dua bahan makanan ini akan terlihat memiliki warna dan bentuk yang sama, namun jika dilihat dengannya cermat sebenernya tidak. Warna beras ketan putih lebih kepada warna putih susu dan bentuknya lebih pendek serta cenderung membulat. Sedangkan beras putih biasa memiliki warna putih gading dan bentuknya lebih kurus dan panjang dibanding ketan.

3.Harga. Ketan memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih biasa. Hal ini disebabkan dari lamanya masa panen ketan dibandingkan dengan beras putih biasa.

Untuk khasiat dari ketan dan nasi juga berbeda. Dilansir dari berbagai sumber, ketan memiliki kandungan protein lebih tinggi, mangendung banyak nutrisi, mengandung serat, serta hampir tidak memiliki kandungan lemak dan kolesterol.

Karena kandungannya itu, ketan memiliki keunggulan bagi kesehatan manusia. Mengutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, ketan putih terbukti dapat mencegah berbagai macam penyakit diantaranya:
1.Mencegah diabetes. Penelitian yang dirilis “Nutrition & Diabetes Journal” menyebut, makan beras ketan putih 2x sehari dalam 8 minggu membantu mengendalikan kadar gula darah pasien diabetes tipe 2.

2.Mencegah peradangan. Zat mineral dalam beras ketan putih memiliki banyak dampak baik untuk tubuh. Misalnya zinc dan berbagai vitamin B, yang bisa memperkuat sistem imun tubuh, sehingga dapat mengurangi peradangan dan meredakan ketegangan.

3.Meningkatkan kepadatan tulang. Zat mineral yang dikandung oleh beras ketan putih dapat membantu menjaga kepadatan tulang, sehingga penyakit osteoporosis bisa dicegah. Terutama kandungan kalsium, dalam 100 gram beras ketan putih, terdapat sekitar 2 miligram kalsium yang siap menjaga kesehatan tulang.

4.Meningkatkan kesehatan jantung. Beras ketan putih mengandung lemak dan kolesterol yang sangat sedikit. Itulah sebabnya banyak penderita penyakit jantung yang akhirnya mengonsumsi beras ketan putih untuk menjaga kesehatan jantung. Beras ketan putih juga aman dikonsumsi pengidap tekanan darah tinggi dan obesitas.

5.Meningkatkan metabolisme tubuh. Vitamin B yang terkandung dalam beras ketan putih sangat “terikat” dengan metabolisme tubuh. Dengan demikian, proses penciptaan enzim, kestabilan hormon, dan proses metabolik lainnya pun terjaga.

Itulah perbedaan ketan dengan nasi, serta manfaat dan keunggulan yang dimiliki oleh ketan. Keduanya memiliki manfaat dah khasiatnya sendiri apabila dikonsumsi dengan tepat. (Gs.Foto.Istimewa)