Kehebatan Dibalik Lafadz Basmalah

Jakarta, GPriority.com – Lafadz Basmalah atau bismillahirrahmanirrahim adalah bacaan sehari-hari umat Islam. Dikatakan demikian karena setiap do’a dan kegiatan yang dilakukan seorang muslim diawali dengan basmalah.

Ternyata dibalik seringnya muslim mengucap basmalah terdapat banyak kehebatan dan hikmah yang belum banyak diketahui.

Dalam firman Allah yang pertama kali diturunkan, ayat tersebut berbunyi, ”Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan,” (QS Al-‘Alaq [96: 1).

Dari perintah membaca yang tertulis dalam ayat tersebut, Allah SWT mengharuskan dimulainya setiap pekerjaan dengan menyebut nama-Nya.

Menurut Ibnu Abbas, maksud dari perintah iqra’ pada ayat pertama Surat Al-Alaq tersebut adalah perintah untuk membaca basmalah.

Kehebatan Bacaan Basmalah
Sebagai bacaan yang mengawali doa dan kegiatan manusia, lafadz basmalah menyimpan banyak sekali keutamaan dan hikmah bagi siapa saja yang mengamalkannya. Berikut beberapa keutamaan membaca basmalah yang dikutip dari berbagai sumber.

Satu-satunya ayat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan Nabi Sulaiman AS.

Lafadz basmalah adalah satu-satunya ayat yang diturunkan hanya kepada Nabi Muhammad SAW dan Nabi Sulaiman AS. Sebagaimana diceritakan dalam Al-Qur’an Surat An-Naml ayat 30.

Begitu juga dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Mardawaih dari Buraidah, Rasulullah bersabda:

”Telah diturunkan kepadaku satu ayat yang tidak pernah diturunkan kepada seorang nabi pun selain Nabi Sulaiman dan aku, yaitu “Bismillahir rahmanir rahiim.” 

Mencegah terputusnya berkah dan amalan baik
Ustadz Adi Hidayat pernah menjelaskan mengenai rahasia dibalik bacaan basmalah melalui kanal Youtubenya. Dalam ceramahnya UAH menyebut, setiap amalan dan perbuatan baik yang tidak diawali dengan Bismillah, maka terputus berkahnya dari sisi Allah SWT.

Pernyataan ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Setiap perkara penting yang tidak dimulai di dalamnya dengan ‘alhamdu’, maka berkahnya terputus.” (HR. Ibnu Majah, no. 1894; Abu Daud, no. 4840). Menurut Al-Hafizh Abu Thahir sanad hadits ini dha’if. Begitu pula didha’ifkan oleh Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly dalam Bahjah An-Nazhirin, 2: 434).

Meski dhai’f namun sebagian ulama menyatakan hadits ini shahih dan ada juga yang menghasankan. Alasannya karena secara makna hadits tersebut bisa diterima dan diamalkan karena Allah Ta’ala memulai kitab suci Al-Qur’an dengan bismillah.

Adapun maksud dari hadits tersebut adalah setiap perbuatan yang dikerjakan tanpa diawali dengan bacaan bismillah sama saja tidak memiliki nilai pahala atau nilai ibadahnya di sisi Allah SWT.

Nilai dari Allah adalah yang paling sempurna. Sebab nilai Allah berarti sebuah hasanah, sehingga setiap kegiatan yang dimulai dengan bismillah akan menjadi amal kebaikan.

Bentuk permohonan dan penghambaan
Menurut para ahli tafsir Qur’an permohonan dan penghambaan ini berkaitan dengan kata “bi” yang ditafsirkan sebagai “kekuasaan dan pertolongan”.

Seorang hamba yang mengucap bismillah sebelum memulai kegiatan berarti menyadari bahwa ia memerlukan bantuan Allah. Begitupun ketika pekerjaannya selesai, itu berkat pertolongan Allah.

Bismillah yang didahulukan pada semua pekerjaan erat kaitannya dengan prinsip ”la ilaha illa Allah”. Artinya, setiap tindakan yang dilakukan, semata-mata ikhlas karena Allah. Seorang Muslim yang menyebut nama Allah dalam basmalah, berarti dia telah mengagungkan nama Allah SWT.

Mengucapkan basmalah merupakan bentuk permohonan dan penghambaan. Dengan demikian akan tertanam dalam diri seseorang perasaan takut dan rendah di hadapan Allah SWT. 

Namun, di saat yang sama, membaca bismillah merupakan sumber kekuatan, rasa percaya diri, dan optimisme karena merasa dibantu dan diberi kekuatan dari Allah.

Mendapat perlindungan dari Allah SWT
Menurut Utsadz Adi Hidayat, alasan mengapa bismillah wajib dibaca oleh umat muslim, selain dapat memutus berkah orang yang tidak membacanya. Bacaan bismillah juga dapat memberi berfungsi melindungi diri sendiri.

Ketika membaca Bismillah hirrohman nirrohim, maka Allah SWT akan mengawasi atau memberikan perlindungan. Ketika dibaca sebelum makan dan minum, maka makanan dan minuman tersebut akan menjadi berkah.

Makanan tersebut akan menjadi energi bagi tubuh, sedangkan pekerjaan yang diawali dengan bismillah, maka Allah SWT akan membimbingnya dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. (Vn)