Jakarta, GPriority.com- Asupan vitamin memang sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh manusia, salah satunya adalah asupan vitamin D. Vitamin D tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, kamu harus mendapatkan asupannya dari sumber lain seperti sinar matahari, suplemen khusus vitamin D, atau makanan dan minuman yang mengandung vitamin D.
Kebutuhan vitamin D untuk tubuh manusia berbeda berdasarkan usianya. Melansir dari laman alodokter, asupan vitamin D untuk bayi per harinya adalah 10 mcg (400 IU). Lalu kebutuhan pada anak-anak dan orang dewasa adalah 15 mcg (600 IU) per hari, sedangkan untuk lansia sekitar 20 mcg (800 IU) per hari.
Bila tubuh kamu tidak memiliki asupan vitamin D yang cukup, maka kamu memiliki potensi besar mengalami kekurangan vitamin D. Hal tersebut dapat menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan. Sebelum membahasa masalah akibat kekurangan vitamin D, coba kenali tanda-tanda kekurangan vitamin D berikut ini:
- Keadaan mood sering berubah (bad mood) yang berujung pada depresi. Melansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, depresi sering dikaitkan dengan kekurangan vitamin D. Hal ini diperkirakan bahwa mineral vitamin D bekerja di bagian otak yang dapat mempengaruhi hormon seperti serotonin. Serotonin memiliki efek terhadap perubahan suasana hati tiap individu.
Melansir dari laman hellosehat, berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh British Journal of Psychiatry menyatakan bahwa orang kekurangan vitamin D cenderung lebih sering mengalami depresi. Penelitian tersebut jika vitamin D berperan dalam mengatur hormon dan memengaruhi bagian otak sebagai pusat suasana hati. Teori lain menyebutkan bahwa vitamin ini mampu meningkatkan zat kimia penurun tingkat stres pada otak.
- Mudah lelah. Orang yang mengalami gejala kekurangan vitamin D akan mudah merasa lelah dan lesu selama beraktivitas.
- Nyeri tulang dan otot. Gejala yang paling sering ditemui akibat kurangnya kadar vitamin D dalam tubuh adalah nyeri tulang dan otot pada bagian leher dan tubuh.
- Rambut rontok berlebih. Seseorang yang mengalami perontokan rambut berlebih bisa saja kekurangan vitamin D.
- Penyembuhan luka lebih lama.
Dari gejala-gejala tersebut, adapun masalah kesehatan yang turut mengintai apabila tidak segera ditangani seperti meningkatkan risiko penyakit kanker payudara, kanker prostat, kanker usus, peradangan sendi, osteoporosis, penyakit infeksi (pneumonia, sepsis, dan TBC), dimensia, depresi, hipertensi, gagal jantung, penyakit jantung, dan rambut rontok.
Untuk mencegah dan mengatasi kekurangan vitamin D, kamu mencukupi kebutuhan vitamin D dengan berjemur dibawah sinar matahari 20 – 30 menit, setidaknya dua kali seminggu. Bila kamu tidak sempat berjemur, kamu bisa mengatasinya dengan mengonsumsi makanan yang Mengandung vitamin D seperti telur, susu sapi, susu kedelai, yoghurt, makanan laut, dan minyak ikan. Atau bisa juga mengonsumsi suplemen khusus vitamin D. Namun utnuk mengetahui dosis mengonsumsi suplemen sesuai dengan kebutuhan tubuh, kamu bisa konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. (Gs)