Jakarta, GPriority.com – “Khusus untuk rencana Ibu Kota Provinsi, bila ditinjau dari aspek potensi khususnya potensi ekonomi memang sangat potensial.”
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Fakfak, Muhammad Sholeh S.Hut pada Kamis (29/07). Secara rinci ia menjelaskan potensi ekonomi itu terutama berasal dari sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan.
Selain dari sektor SDA, Kabupaten Fakfak juga memiliki potensi SDM yang harus diberdayakan dan dikembangkan.
“Harus ada political will dari pemerintah. Bagaimana memberdayakan masyarakat yang ada di sana. Khususnya orang asli maupun transmigrasi untuk senantiasa berkembang dengan baik.” Ungkap yang ditemui usai audiensi di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat.
Saat ini potensi pertanian di Kabupaten Fakfak diakui belum dimanfaatkan secara maksimal. Sebab pengembangan potensi daerah oleh masyarakat selama ini masih berorientasi pada pemenuhan konsumsi individu, tidak untuk dijual.
Padahal Kabupaten Fakfak memiliki letak geografis yang sangat strategis, yakni berada di tengah 4 kabupaten bakal calon Provinsi Bomberay Raya, yakni Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Kaimana, dan Kabupaten Fakfak itu sendiri. Sehingga menurut Kadis Muhammad Sholeh pemikiran seperti itu sangat keliru.
“Boleh dikatakan bahwa selama ini masyarakat hanya berpikir produksi dalam rangka konsumsi. Padahal tidak semata-mata itu saja. Mereka harus dapat penghasilan dari apa yang mereka lakukan dengan produksi tadi.”
“Contoh bisa menjual hasil mereka. Itulah paradigma yang harus dikedepankan pada saat diharapkan adanya Provinsi Bomberay ini. Jadi kita ini Ibu Kota Provinsi.”
Ia juga menambahkan, dari aspek kondisi wilayah dan potensi tanah, Bomberay memiliki kualitas tanah yang sangat subur, sehingga sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Namun demikian, masalah teknis dan ketiadaan pangsa pasar untuk menjual komoditi tersebut menjadi kendala di Papua. Jika hasil produksi komoditi dapat dijual di pasaran, dirinya yakin motivasi masyarakat akan meningkat.
Terkait potensi sektor peternakan, Kabupaten Fakfak merupakan sentra distribusi sapi bagi kabupaten lain di sektiarnya sejak tahun 2012, sehingga dirinya menyebut potensi ini akan semakin baik jika mampu dioptimalkan lagi.
Untuk mengembangkan potensi SDA dan SDM di wilayah adat Bomberay, khususnya Kabupaten Fakfak, Kadis Muhammad Sholeh mengatakan hal itu membutuhkan keterlibatan semua pihak. Agar potensi ekonomi di Kabupaten Fakfak diharapkan dapat semakin berkembang.
“Jadi, ini tidak bisa kita abaikan dan itu butuh tanggung jawab semua pihak. Semua pemangku kepentingan, mulai dari pusat sampai daerah, termasuk yang ada di kampung.”
“Kita berharap bahwa ke depan dengan adanya provinsi ini. Dengan adanya rencana investasi pupuk Kaltim yang menyerap ribuan tenaga kerja. Kemudian dengan adanya rencana 3 BP (British Petroleum), produk industri migas itu otomatis jumlah konsumen akan semakin bertambah, maka kebutuhan komoditas pertanian akan semakin tinggi. Dari sekarang kita siapkan itu.”
“Kami juga berharap untuk ke depan Fakfak ini bisa menjadi daerah sentra pengembangan untuk beberapa komoditas, khususnya untuk wisata dan semua potensi lainnya.” (Vn.Foto.Hs)