Jakarta, GPriority.com – Bagi umat muslim, babi adalah hewan yang haram untuk dikonsumsi dalam bentuk apapun. Hal ini sudah diatur jelas dalam hukum Allah SWT dan apabila dilanggar akan mendapatkan dosa.
Sebagai muslim yang baik, pentingnya membekali diri dengan pengetahuan mengenai nama lain dari bahan makanan haram memang perlu adanya. Hal ini sebagai bentuk sikap menjauhi larangan-Nya, teliti dalam memiliki makanan untuk dikonsumsi. Berikut ulasan nama lain babi dalam makanan yang dirangkum melalui berbagai sumber:
Lapchiong: Sosis asal Tionghoa yang berbahan dasar babi.
Ham: Istilah ini sering digunakan untuk menunjukkan bagian paha babi, meskipun secara Bahasa Inggris ham berarti bagian paha hewan secara umum.
Bacon: Istilah untuk daging asap babi
B2: Istilah yang sering digunakan untuk olahan daging babi di Indonesia, umumnya di wilayah Yogyakarta atau Batak.
Tonkatsu: Istilah untuk kuliner asal Jepang yang merujuk pada irisan daging babi yang dibalut dengan tepung roti dan digoreng.
Kakuni: Istilah untuk olahan makanan bagian perut babu.
Hog: Istilah untuk babi dewasa yang beratnya lebih dari 50 kilogram.
Sow milk atau susu penabur. Sow diartikan sebagai babi betina atau penabur. Jadi sow milk adalah susu dari babi betina.
Swine: Istilah umum untuk olahan daging babi baik itu dibakar, diguling, digoreng atau sebagainya.
Butaniku: Istilah dari Jepang untuk daging babi.
Boar: Istilah untuk babi liar, babi hutan, atau celeng.
Dwaeji: Bahasa penyebutan untuk babi dalam bahasa Korea.
Zhu rou: Bahasa Mandarin yang artinya daging babi. Zhu (babi) dan rou (daging).
Bak: Istilah olahan daging babi yang sering digunakan dalam masakan Tionghoa, contohnya bak kut teh.
Sekba: Istilah untuk olahan jeroan babi.
Lard: Istilah untuk menyebut lemak babi.
Itulah istilah dan bahasa lain dari babi dalam makanan yang harus diketahui oleh umat muslim. Perhatikan nama dari menu restoran yang Anda kunjungi dan jangan segan-segan untuk bertanya mengenai hidangan tersebut bila meragukan. (Gs)
