Jangan Salah Kaprah, Ini Bedanya Frugal Living dengan Pelit

Jakarta, GPriority.com – Kebutuhan hidup setiap orang pastinya berbeda-beda, begitupun penghasilan. Dari tiap kebutuhan tersebut setidaknya ada beberapa target yang harus dicapai dengan menabung. Gaya hidup menabung erat kaitannya dengan frugal living atau gaya hidup berhemat.

Mengutip dari Kementerian Keuangan RI, frugal living diartikan sebagai konsep dimana seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh (mindfull), dengan pertimbangan dan analisis yang baik disertai dengan strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan yang jelas.

Frugal living saat ini sering diterapkan ketika memasuki masa pandemi Covid-19. Sebenarnya kondisi berhemat bukan hanya dilakukan ketika saat pandemi saja, hal ini dapat dilakukan sebagai bentuk kesiapan menghadapi ketidakpastian hidup. Mereka yang menerapkan frugal living akan cenderung mengelola keuangan dengan mengutamakan kepentingan hidup dibandingkan gaya hidup. Namun tidak jarang, orang yang nerapkan gaya hidup hemat dicap sebagai orang pelit.

Sejatinya dua hal ini sangatlah berbeda namun seringkali dikaitkan. Situasi berhemat lebih mengutamakan kualitas barang yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan waktu jangka panjang meski harganya mahal, cenderung menikmati hidup dengan standar yang mereka buat, dan memiliki tujuan dari sikap hematnya itu. Berbeda dengan pelit yang lebih kepada sikap yang tidak mau menggunakan uang berlebih apapun faktornya, seperti tidak mau bersedekah, membeli barang kualitas rendah dalam jumlah sedikit, pengeluaran super irit bukan karena ada tujuan tertentu tetapi sudah jadi standar hidup, dan lainnya.

Untuk menerapkan frugal living, setidaknya Anda memiliki beberapa patokan agar manajemen keuangan pribadi dapat terwujud dengan baik. Berikut diantaranya:

  1. Pastikan memiliki target jelas sebagai tujuan dari keuangan Anda. Uang yang terkumpul dari proses frugal living, harus direncanakan dengan jelas dan pasti untuk apa nanti kedepannya seperti membeli rumah, rencana menikah, untuk pendidikan, dan kepentingan jangka panjang lainnya.
  2. Lakukan pertimbangan sebelum membeli sesuatu. Anda harus mengutamakan kebutuhan daripada lapar mata saja alias keinginan belaka. Hal ini akan menjadi cara efisien untuk menggunakan uang.
  3. Hindari perilaku konsumtif dan berhutang.
  4. Jangan terpengaruh tren apapun, sekali lagi ingat kebutuhan bukan keinginan semata.

Itulah perbedaan dari frugal living dan pelit. Sesungguhnya sikap hemat merupakan hal positif yang dapat menjadikan hidup Anda lebih teratur, bukan sikap pelit yang termasuk pada hal negatif. (Gs.Foto.Istimewa)