Jadi Contoh Dunia, Riau Pertahankan Kota Tanpa Asap

Jakarta,GPriority.com-Provinsi Riau mendapat kunjungan dari 14 Negara dan berbagai Lembaga Internasional untuk belajar pengalaman serta keberhasilan Indonesia mengelola lahan gambut pada 13 – 15 Desember 2022.

Kegiatan yang bertajuk workshop internasional tentang perlindungan dan pengelolaan ekosistem lahan gambut ini sebagai jawaban bahwa Riau yang biasanya rutin mengalami bencana asap dampak karhutla khususnya di lahan gambut, kini menjadi salah satu contoh keberhasilan implementasi kebijakan tata kelola gambut di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya mengatakan keberhasilan ini tidak terlepas dari kebijakan di lapangan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan.

“Reformasi ini berdampak pada implementasi kebijakan di lapangan dalam waktu singkat. Alhamdulillah salah satu hasilnya Indonesia berhasil terhindar dari bencana asap dalam beberapa tahun terakhir,” kata Siti.

Kebijakan yang dimaksud yakni, P 71 Tahun 2014 jo PP 57 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Gambut serta petunjuk teknis yang langsung dilaksanakan dan diikuti dengan petunjuk teknis di lapangan.

Upaya lain juga dilakukan pemerintah Indonesia dalam pencegahan kebakaran lahan gambut dengan Inventarisasi lahan gambut seluas 24.218.491 ha yang terbentuk menjadi 865 Kesatuan Hidrologi Gambut. Sekitar 3,6 juta ha gambut direstorasi pada lahan konsesi dan target 49,8 juta di APL. Untuk itu telah dibangun 28.105 unit dan 9.153 unit pembangunan sekat kanal.

Lalu, sejak tahun 2019 hingga 2022. Sudah dilakukan berbaikan restorasi gambut seluas 300 ribu hektar di pemegang konsesi. Selain itu, 230 desa dengan luas 50 ribu hektar telah dilaksanakan restorasi dengan melibatkan masyarakat setempat.

Adapun, Siti berharap kegiatan ini dapat berlangsung setiap tahunnya sebagai pembelajaran dan bertukar pengalaman dalam mendukung upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

“Indonesia siap berbagi pengalaman dan bertukar pembelajaran. Saya berharap Pemerintah Indonesia berharap lokakarya ini dapat diadakan setiap tahun dan dijadikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan bertukar praktik terbaik dari negara, organisasi, sektor swasta, dan universitas.” Ujar Siti.(Da.Foto.HumasMenhlk)