Jakarta, Gpriority.com– Silicon Valley, suatu kawasan pusat inovasi dan bisnis berbasis teknologi terkenal di Amerika Serikat kelak hadir di tanah air. Jababeka Silicon Valley demikian sebutannya akan diluncurkan oleh PT Jababeka Tbk pada semester II 2022. Untuk mengembangkan The Next Silicon Valley itu Jababeka menggandeng BRIN, BISA AI serta Indogen.
PT Jababeka Tbk meyakini salah satu objektif pengembangan Jababeka Silicon Valley adalah untuk mengakselerasi pertumbuhan Startup yang memberikan dampak terhadap perkembangan industry 4.0 dan society 5.0 di tanah air. Atas dasar itu pihak Jababeka secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PT Bisa Artifisial Indonesia (BISA AI serta Indogen Capital pada kamis (21/7) di Menara Batavia, Jakarta.
Dalam sambutannya Tjahjadi Rahardja selaku Direktur utama Jababeka Infrastruktur mengatakan PT Jababeka.Tbk berkomitmen untuk menciptakan lingkungan serta ekosistem yang mendukung, agar seluruh stakeholders dapat memanfaatkan teknologi dengan berkelanjutan dan efisien demi mewujudkan Indonesia 4.0. “Dalam hal ini, keterlibatan BRIN, Indogen Capital, dan BISA AI menjadi langkah strategis untuk memfasilitasi pelaku industri agar tergabung dalam lingkungan yang tak hanya tech-savvy, namun juga kreatif dan kolaboratif,” ujarnya.
Senada, Agung Wicaksono, Direktur Jababeka Infrastruktur menjelaskan kerjasama ini dilaksanakan sejalan dengan visi perusahaan dalam pengembangan proyek Jababeka Silicon Valley sebagai kawasan pusat inovasi dan bisnis modern yang akan menjadi rumah bagi perusahaan rintisan (startup) di Indonesia yang akan memberikan solusi bagi pelaku industri serta masyarakat secara luas. Melalui kerjasama dengan BRIN, Jababeka akan memfasilitasi kebutuhan riset dan data atas kebutuhan Startup dan industri di kawasan tersebut.
Pemerintah melalui R. Hendrian M.Sc, Plt. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional menyatakan harapannya terkait kerjasama ini. “Harapan kami dapat memberikan dukungan untuk peningkatan aktifitas dan pemanfaatan hasil riset dan inovasi, khususnya pada Startup dan industri yang ada di Jababeka. Dimana, BRIN saat ini memiliki 12 organisasi riset dan 85 pusat riset yang bisa bersinergi,” katanya.
Adapun keterlibatan Indogen Capital ialah sebagai penasehat utama PT. Jababeka.Tbk perihal investasi yang ditujukan kepada Startup potensial di Indonesia dan Asia Tenggara. Berbasis di Indonesia, Indogen Capital merupakan Venture Capital terkemuka di Asia Tenggara dan sebagai satu-satunya Venture Capital resmi untuk JETRO (Japanese External Trade Organization) dan KOTRA (Korea Trade-Investment Promotion Agency). Sedangkan PT Bisa Artifisial Indonesia (BISA AI) selama ini dikenal sebagai platform edutech pembelajaran digital memiliki fokus pembelajaran pada kecerdasan artifisial dan subset-nya seperti Data Science, Data Engineering, NLP, Machine Learning, dan bidang keilmuan lainnya yang mendukung akselerasi masyarakat 5.0. Kelak, selain mendapatkan mentorship dari BISA AI, Startup binaan nantinya juga memperoleh kesempatan untuk dapat bekerjasama dengan 2000 tenant nasional dan multinasional yang berada di kawasan Jababeka serta fasilitas lainnya. (PS)