Jakarta, GPriority.com – Berbicara tentang influencer sosial media memang tidak ada habisnya. Terlebih hal ini memiliki banyak dampak positif bila ditekuni dengan benar.
Sejak memasuki era digital marketing, influencer turut berkembang berdampingan dengan berbagai sosial media yang kala itu belum terlalu digandrungi. Influencer kerap dianggap sebagai profesi karena menghasilkan uang.
Hal ini rupanya berdampak positif pada pola pikir masyarakat hingga menjadikan influencer sebagai sebuah cita-cita. Ya, tidak lain dan tidak bukan karena uang yang dihasilkan ketika menjadi seorang influencer dapat mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Diketahui sebuah lembaga kajian media sosial yaitu Hype Auditor melakukan kajian terhadap 1.865 influencer di Instagram pada tahun lalu. Total 45,74% responden dari kajian ini adalah wanita dengan 28% di antaranya berada di rentang usia 25-34 tahun. Hasilnya pendapatan rata-rata bulanan para influencer mencapai USD 3.000 atau Rp 43,4 juta.
Penghasilan ini tidaklah paten, jumlah pendapatan dipengaruhi oleh jumlah followers dan produk yang dipromosikan. Meskipun demikian, pendapatan influencer tidak selalu berada di atas. Sebanyak 49,68% responden melaporkan pernah terjerat aktivitas penipuan akibat endorsement. Hal itu jelas mengakibatkan kerugian dalam segi pendapatan.
Bagaimana, sangat menarik bukan? Cermati terlebih dahulu sebelum memutuskan dengan mantap untuk menjadi seorang influencer. (Gs.Foto.Istimewa)