Jakarta, GPriority.com – Pada masa masih sekolah, tentunya sudah tidak asing dengan peristiwa kenaikan kelas. Ya, momen dimana setiap anak sekolah akan melanjutkan ke tingkat kelas yang lebih tinggi untuk mendapatkan ilmu baru dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Namun tak sedikit siswa yang merasa momen ini jadi suatu permasalahan bila tidak naik kelas.
Peristiwa tidak naik kelas sering terjadi di dunia pendidikan. Siswa yang tidak naik kelas akan cenderung merasa sedih, kecewa, bahkan malu. Orang tua pun turut merasakan kekecewaannya. Namun perlu dipahami bahawa banyak faktor yang menjadi pertimbangan guru untuk memutuskan seorang siswa tidak naik kelas.
Lantas bagaimana sikap yang seharusnya dilakukan orang tua untuk menghadapi masalah seperti ini? Berikut rangkuman dari berbagai sumber cara untuk menghadapi anak tidak naik kelas:
1.Tetap berikan suport pada anak. Jangan langsung menyudutkan atau menyalahkan anak bila tidak naik kelas. Menyalahkan hanya akan memberikannya tekanan berlebih, sebaiknya Anda tetap memberikan dukungan dan rasa percaya yang nantinya bisa manjadi sumber semangat sang anak. Anda bisa memberikan dorongan agar anak bisa melewati masalah ini dengan baik. Jangan jadikan kegagalan anak Anda sebagai tolak ukur untuk membanding-bandingkan dengan anak lain. Kemampuan anak berbeda-beda, bahkan adik kakak kandung sekalipun.
2.Bicarakan apa yang jadi masalah pada anak. Berbicara hati ke hati menjadi solusi efektif untuk melakukan komunikasi antara orang tua dan anak. Dengarkan apa yang jadi masalahnya selama di sekolah dan berikan respon yang bijak atas keluhan yang ia rasakan agar anak merasa di dengarkan.
3.Bimbing pada kegiatan yang positif. Bila dirasa situasi dan kondisi sudah lebih baik, Anda dapat mencoba untuk memberikan arahan pada kegiatan yang positif. Kegiatan ini juga harus berdasarkan apa yang anak inginkan. Bisa jadi hal-hal positif yang baru saja akan dimulai menjadi awal baru juga untuk dirinya.
Itulah cara yang harus dilakukan ketika menghadapi anak yang tidak naik kelas bagi para orang tua. Perlu diingat bahwa kemampuan anak berbeda-beda dan akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Tidak naik kelas bukan akhir dari segalanya, Anda harus tetap memberikan dukungan penuh pada anak dan sabar. Sebab anak akan terus membutuhkan arahan hingga ia dewasa nanti. (Gs)