Batam, Gpriority.co.id – Kementerian PPN/Bappenas kembali melaksanakan Indonesia Development Forum (IDF) IDEA Series: Innovate 2022. Bertempat di Batam, Kepulauan Riau, forum kali ini juga membahas strategi peningkatan produktivitas dan daya saing industri, teknologi dan digitalisasi, rantai pasok global, dan strategi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Menurut Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, Indonesia Development Forum (IDF) IDEA Series: Innovate 2022 kali ini mengangkat tema industrialisasi. “Bagaimana industrialisasi ini bisa mendukung transformasi sosial dan ekonomi, karena dengan industrialisasi itu adalah salah satu prasyarat agar kita bisa mencapai negara maju sebelum 2045,” ujarnya.
Pihak Kementerian PPN/Bappenas, jelasnya, sangat mendukung transformasi sosial dan ekonomi Indonesia melalui sektor industrialisasi. Indonesia, dijelaskannya, memiliki satu strategi besar untuk melakukan industrialisasi sehingga perekonomian tanah air bisa menjadi lebih kokoh. Dicontohkannya Korea Selatan dan Amerika Serikat adalah negara maju yang telah melewati fase industrialisasi. “Kalau kita belajar dari negara lain yang sudah lepas dan berhasil keluar dari middle income trap itu mereka melewati fase industrialisasi,” terangnya.
Pemerintah melalui Kementerian PPN/Bappenas mempunyai enam strategi besar dalam mendukung transformasi ekonomi Indonesia, di antaranya human capital, peningkatan produktivitas, ekonomi hijau, ekonomi digital, integrasi ekonomi domestik, dan pemindahan ibu kota nusantara (IKN).
Disamping itu, industrialisasi juga merupakan sektor yang sangat penting karena menjadi salah satu pendorong peningkatan produktivitas. Industrialisasi, sambungnya, tidak hanya dapat menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, namun juga adalah upaya untuk mendorong peningkatan produktivitas. Dengan meningkatnya produktivitas, maka pertumbuhan ekonomi pun dapat meningkat.
Indonesia Development Forum (IDF) IDEA Series: Innovate 2022 kali ini sendiri melibatkan publik, swasta, akademisi, hingga institusi nirlaba. Hadir dalam pembukaan Jefridin Hamid (Sekda Pemkot Batam), Andi Rizaldi (Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi) serta Eka Chandra Buana (Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Kementerian PPN/ Bappenas). Adapun yang bertindak sebagai panelis diantaranya Erwin Sutanto (Presdir PT Ecogreen Cheochemical Batam, Mustain Mahrus (HR Business Partner PT Schmeicher Electric Indonesia), Riki Rionaldi (Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepri) serta Dandy Rafritrandi (Peneliti CSIS). (PS)