IFEX 2022, Kiwari Bamboo Furnitur dan Kerajinan Kekinian Berbahan Bambu

Jakarta, GPriority.com – Furniture dan kerajinan berkonsep kekinian dihadirkan pada IFEX 2022 yang berlangsung pada 18-21 Agustus di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Berbahan dasar bambu, produk reusable cup menjadi produk yang paling diunggulkan. Dengan desain layaknya coffee cup, produk ini telah memenangkan ajang Good Design Indonesia 2021.

Kiwari Bamboo selaku produsen mengungkapkan setiap produk yang diperuntukkan untuk bersentuhan langsung dengan makanan telah mendapat sertifikasi US Food and Drug Administration (FDA) sehingga aman dan memenuhi standar penggunaan di luar negeri.

Direktur dan Founder Kiwari Bamboo, Yose Andi Komara menjelaskan keunggulan material bambu yang membuatnya tertarik menjadikannya sebagai bahan furnitur dan kerajinan.

“Jadi bambu ini sebetulnya di kita masih dianggap sebelah mata, tapi kalau di komunitas di luar negeri, bambu itu adalah material yang akan menjadi tren ke depan menggantikan kayu. Karena pertama cepat tumbuh dan bisa diolah dengan baik,” jelas Direktur dan Founder Kiwari Bamboo, Yose Andi Komara pada IFEX 2022, di JIExpo Kemayoran (18/8).

Lebih lanjut, dia menjelaskan kelebihan yang dimiliki pohon bambu antara lain karena pohon bambu adalah jenis tanaman yang paling banyak menyerap air dan memiliki cadangan air yang sangat tinggi.

Pohon bambu juga tumbuhan sangat cepat, sehingga sangat sustainable. Selain itu, pohon bambu menghasilkan kadar oksigen yang cukup besar.

Adapun jenis bambu yang digunakan untuk diolah menjadi furnitur dan kerajinan harus disesuaikan berdasarkan karakter tanaman bambu itu sendiri. Misalnya untuk pembuatan produk craft jenis bambu yang digunakan adalah bambu tali. Lantaran lebih mudah dibentuk, fleksibel, dan tipis.

Sementara untuk produk-produk seperti material bangunan dan furnitur digunakan bambu surat atau bambu betung, karena memiliki batang yang sangat kukuh dan bisa tumbuh hingga 20 meter. Sedangkan bambu apus sering digunakan untuk bahan anyaman karena seratnya panjang dan halus serta bersifat kuat, liat, dan lurus.

Dengan range produk yang sangat luas, mulai dari kitchenware, homeware, home décor sampai dengan furnitur dan material bangunan, perusahaan asal Tasikmalaya ini sudah memasarkan produk-produknya ke berbagai negara. Seperti Eropa, Asia, dan Timur Tengah. Adapun produk favorit tiap wilayah ini memiliki selera masing-masing. Untuk Timur Tengah, cenderung menyukai produk-produk olahan bambu yang tradisional.

“Kemarin ada yang mau pesan dari Mesir saya tawarkan yang model modern minimalis, tapi mereka tidak mau, inginnya yang tradisonal. Mesir, Oman, Saudi itu pasarnya sangat luar biasa dan lebih tertarik dengan yang tradisional, tapi untuk negara-negara tertentu lebih senang yang cup dan modern begini.”

Meski memiliki banyak keunggulan, namun produk bambu sangat rentan terhadap jamur dan hama, serta ketahanannya sangat bergantung dengan kelembaban material dan tidak tahan air. Untuk itu diperlukan perawatan dan pemakaian yang tepat.

Furnitur dari bambu umumnya bisa bertahan hingga 7 tahun atau lebih bergantung dari pemakaian, sedangkan untuk kerajinan seperti cup bisa bertahan hingga 1 sampai 2 tahun pemakaian. (Vn)