Jakarta,GPriority.com – Hari Keluarga Nasional (Harganas) diperingati setiap tanggal 29 Juni. Melansir dari laman resmi Kemendes PDTT, Harganas tahun ini mengusung tema “Keluarga Keren Cegah Stunting”. Dan hal ini jadi momentum pemerintah untuk percepatan penurunan tingkat stunting di Indonesia.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, diketahui angka prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4 persen. Pemerintah menekan angka tersebut harus turun di bawah 20 persen pada tahun 2024.
Pemerintah juga terus mengoptimalkan bimbingan dalam keluarga untuk di beberapa desa karena keluarga merupakan tonggak pertama dalam mencegah stunting pada balita. Hal ini juga termasuk sebagai program prioritas nasional untuk menuju Indonesia bebas stunting dan desa sehat serta sejahtera.
Peringatan Harganas diinisiasi oleh Presiden Soeharto karena meningkatnya angka perkawinan dini serta angka kelahiran yang tinggi menyebabkan meningkatnya infeksi dan gizi buruk yang terjadi pada anak. Lalu pada 29 Juni 1970, pemerintah mencanangkan program Keluarga Berencana (KB).
Peringatan Harganas baru mendapat legalitas pada 15 September 2014, melalui Keputusan Presiden Nomor 39 tahun 2014 Tentang Penetapan 29 Juni sebagai Harganas, dan bukan hari libur.
Selain mengajak masyarakat untuk menurunkan stunting di Indonesia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi memperingati Harganas sebagai bentuk kerukunan di dalam lingkungan keluarga. Berikut link Twibbon dari BKKBN (https://www.twibbonize.com/harganaske29). (Hn. KemendesPDTT)