Wajo,Gpriority.com— H.Amran Mahmud bersama Istri dan Wakilnya (Amran) melayat ke rumah duka di Timoro, Keluruhan Wiringpalennae, Kecamatan Tempe.
Ia bersama sejumlah rombongan Pemda Wajo melepas jenazah 7 orahg warga asal Wajo yang meninggal akibat kebakaran di Samarinda, Ahad (17/4/2022) lalu.
Akibat kebakaran itu tercatat ada 7 korban kebakaran meninggal yang semuanya berasal dari Wajo. Tujuh jenazah dipulangkan untuk dikebumikan di tanah kelahirannya di Wajo, dan satu korban lainnya masih di rawat di rumah sakit di Samarinda.
“Atas nama Pemkab Wajo, kami menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang mendalam atas musibah ini. Duka saudara dan anak kita, sekaligus keluarga yang ditinggalkan adalah duka kita bersama sesama orang Wajo” ungkal H.Amran Mahmud.
Sebelumnya, usai mendapat informasi kebakaran, pemkab Wajo menginstruksikan OPD terkait untuk mengawal dan menjemput jenazah dari Bandara Sultan Hasanuddin ke pemakaman di Wajo.
Tindakan serupa juga dilakukan Camat Tempe dan Camat Sabbangparu beserta jajarannya, kami minta memfasilitasi dan membantu menyiapkan pemakaman di kampung halamannya masing-masing.
“Ada Enam Jenasah yang dikebumikan di Wiringpalennae, dan satu jenasah di Sabbangparu” ungkap Amran.
Pemkab Wajo juga sangat berterimakasih dan apresiasi kepada Pengurus KKSS di Kalimantan Timur, beserta Pemkot Samarinda yang telah memfasilitasi dan mempermudah kepulangan jenazah dari Samarinda ke Wajo.
“Mari bersama mendoakan saudara dan anak kita yang mendahului kita dengan mengirimkan bacaan Surah Al Fatihah. Semoga segala dosa-dosa diampuni. Diterima amal ibadahnya, dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Dan iringan doa juga ditujukan kepada seorang anak yang masih di rawat intensif di rumah sakit, diangkat penyakitnya dan bisa disembuhkan. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan kesabaran mengikhlaskan kepergian Almarhum dan Almarhumah, pemkab Wajo juga masih akan membantu segala keperluan pihak keluatha yang ditinggalkan” terang Amran.(Ae)