Jakarta, GPriority.com– Setelah dua tahun absen akibat pandemi, IFEX 2022 yang kembali digelar offline menghadirkan berbagai produk-produk furnitur dan kerajinan unggulan. Salah satu produk yang paling banyak menarik perhatian adalah kerajinan dan furniture dari eceng gondok.
Eceng gondok sendiri selama ini sering dianggap sebagai hama pertanian dan limbah oleh masyarakat. Namun di tangan pengrajin, eceng gondok mampu berubah fungsi sebagai bahan material furniture dan kerajinan yang bernilai tinggi.
Kay Homedecor sebagai salah satu produsen furnitur berbahan dasar eceng gondok mengungkapkan eceng gondok memiliki banyak kelebihan, diantarannya materialnya yang merupakan limbah sehingga harganya cukup terjangkau. Selain itu, eceng gondok termasuk bahan eco friendly dan sustainable untuk lingkungan.
“Jadi memang kelebihannya itu karena kita enggak pakai produk yang selain serat alami itu jadi value itu, nilai tambahnya ada di nilai seninya itu sendiri, disamping material yang benar-benar dari limbah,” jelas Anggi, Business Marketing Kay Homedecor ketika diwawancara pada gelaran IFEX 2022, Kamis (18/8) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Berbagai produk yang diolah dari bahan eceng gondok, seperti keranjang, tempat tisu, sandal, dompet, bahkan furniture seperti kursi dan meja. Untuk memberikan kualitas terbaik pada produk-produknya, usaha ini memilih mengambil eceng gondok dari Demak karena diklaim memiliki kualitas yang baik.
Produk kerajinan eceng gondok di tempat ini pun sangat diminati oleh pasar domestik maupun pasar internasional. Usaha yang berdiri pada tahun 2018 ini sudah mengekspor produknya hingga ke Eropa, seperti Perancis, Belanda, Spanyol, dan masih banyak lagi.
Selain karena eceng gondok mudah didapatkan, tanaman ini bisa dibuat dengan teknik anyaman sehingga memiliki tekstur yang rapi dan terlihat jelas, serta elastis dan mudah dibentuk. Rata-rata produk dari eceng gondok bisa mencapai usia hingga 8 tahun dan sangat ramah lingkungan,
Proses mengayam eceng gondok menjadi berbagai produk itu sendiri bisa dibedakan kedalam 3 teknik, yaitu anyaman melingkar, anyaman tikar, dan anyaman bolak-balik.
Meski memiliki banyak keunggulan, namun produk berbahan eceng gondok tidak tahan air dan rentan serangan rayap dan jamur jika ditempatkan di tempat yang lembab. Oleh karena itu furnitur harus dirawatan dengan tepat. (Vn)
